Masyarakat Indonesia Belum Biasa Booking Travel Online

Dewi Andriani
Kamis, 16 Januari 2014 | 00:15 WIB
wisatawan Indonesia biasanya menggunakan percampuran antara sumber-sumber online (79%) dan sumber-sumber tradisional lainnya (68%) dalam mencari informasi seputar perjalanan mereka. /bisnis.com
wisatawan Indonesia biasanya menggunakan percampuran antara sumber-sumber online (79%) dan sumber-sumber tradisional lainnya (68%) dalam mencari informasi seputar perjalanan mereka. /bisnis.com
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Meski penggunaan internet  di Indonesia untuk kebutuhan wisata terbilang cukup tinggi, tetapi untuk pemesanan paket wisata sebagian besar masyarakat masih menggunakan agen perjalanan konvensional daripada memesan secara online.

Berdasarkan hasil penelitian Visa yang bertajuk Global Travel Intentions Study 2013 hanya 34% masyarakat Indonesia yang melakukan booking perjalanan secara online, sedangkan 62% di antaranya lebih memilih menggunkana biro perjalanan konvensional.

“Orang Indonesia memang belum terbiasa melakukan booking online," ujar Ellyana Fuad, Presiden Direktur PT Visa Worldwide Indonesia dalam rilis yang diterima Bisnis, Rabu (15/1/2014). Hal tersebut, menurutnya, karena kebanyakan orang Indonesia hanya menggunakan smart phone untuk mengakses situs-situs perjalanan.

Dalam hal ini, sumber-sumber online seperti situs pariwisata resmi (34%) dan situs penyedia layanan wisata (32%) banyak digunakan dalam merencanakan liburan, sama halnya dengan agen-agen travel tradisional lainnya (31%).

Selain itu, masih dipilihnya pemesanan secara langsung dibandingkan online booking karena banyak yang terbentur berbagai hambatan, seperti koneksi interest yang buruk, atau layanan online booking yang hanya menerima kartu kredit sebagai alat pembayaran.

Selama perjalanan, wisatawan Indonesia biasanya menggunakan percampuran antara sumber-sumber online (79%) dan sumber-sumber tradisional lainnya (68%) dalam mencari informasi seputar perjalanan mereka.

Angka tersebut serupa dengan para wisatawan dari kawasan Asia Pasifik yang juga lebih memilih untuk mencari informasi perjalanan mereka lewat situs-situs online.

“Ada kesempatan besar bagi para penyedia layanan internet lokal, serta perusahaan telekomunikasi dan para pelaku bisnis pariwisata untuk mengedepankan tren ini sekaligus juga untuk memenuhi kebutuhan para wisatawan Indonesia akan layanan internet yang handal di berbagai tempat wisata di Indonesia,” ujar Ellyana.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Dewi Andriani
Editor : Fatkhul Maskur
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper