Bisnis.com, JAKARTA - Teknologi small cell diprediksi akan semakin berkembang di kalangan pelaku industri telekomunikasi Tanah Air, karena peningkatan jumlah pelanggan data di tengah keterbatasan spektrum.
Selain dapat digunakan untuk membangun layanan indoor dan outdoor teknologi ini juga kerap digunakan operator untuk meningkatkan kapasitas jaringan mereka.
“Operator sudah pas-pasan spektrum. Padahal, harus tambah coverage dan kapaitas, karena permintaan data besar,” ujar Presiden Ditektur PT Alcatel-Lucent Indonesia Bobby Rasyidin di Jakarta belum lama ini.
Dia menyebutkan sejumlah operator besar tidak memiliki kapasitas yang mencukupi untuk layanan data, karena jumlah pelanggan data yang besar.
Meski begitu mereka memiliki jangkauan yang luas. Sebaliknya, operator kecil yang tidak memiliki jangkauan luas masih memiliki kapasitas besar karena jumlah pelanggan yang tidak banyak.
Bobby menambahkan implementasi small cell juga dapat menciptakan model bisnis baru. Apalagi tak sedikit pelanggan data yang membutuhkan layanan lebih besar. Penyediaan private bandwidth, katanya, bakal menjadi salah satu tuntutan di industri telekomunikasi seluler.
Menurutnya penggunaan data terbesar saat ini berasal dari pengguna di dalam ruangan (indoor). Rata-rata 90% akses Internet yang dilayani operator, katanya, berasal dari pengguna ini. Dia mengatakan penggunaan small cell biasanya tidak ditujukan untuk menambah jangkauan melainkan untuk meningkatkan kapasitas jaringan demi melayani kebutuhan data tinggi.
