Bisnis.com, JAKARTA - Facebook Inc. akan membatasi iklan konten berita (news feed) yang selama ini menjadi salah satu sumber pendapatan karena kalangan remaja mulai jarang menggunakan situs tersebut.
Kendati demikian, saham perusahaan layanan jejaring sosial terbesar dunia itu naik hari ini setelah sejumlah analis mengeluarkan laporan yang menyebutkan adanya perbaikan keuntungan pada triwulan ketiga. Analis juga mengatakan bahwa harga iklan Facebook berpotensi untuk naik.
Begitu juga dengan angka penjualan yang diperkirakan analis lebih tinggi karena pihak tenaga pemasaran perusahaan itu lebih banyak menggunakan anggaran untuk beriklan dengan sasaran pengguna telepon pintar dan komputer tablet.
CEO Facebook, Mark Zuckerberg telah mengembangkan fitur yang memudahkan pemasang iklan untuk mencapai konsumen. Dia berupaya memberikan layanan dengan menjamin pemilik akun tidak terganggu dengan dengan tawaran yang diajukan pihak pemasaran ketika mengecek status mereka.
Bahkan, Facebook berupaya meraup banyak pendapatan dengan harga iklan yang lebih tinggi dan terus meningkatkan basis pengguna hingga lebih dari satu miliar akun.
Perusahaan tersebut melaporkan pendapatan triwulan terakhir naik sebesar 60% menjadi US$2,02 miliar atau melebihi rata-rata proyeksi analis sebesar US$1,91 miliar sebagaimana dikutip Bloomberg, Jumat (1/11/2013).