Penemu Partikel Tuhan Raih Nobel Fisika 2013

News Editor
Selasa, 8 Oktober 2013 | 20:56 WIB
Bagikan

Bisnis.com, LONDON - Hadiah Nobel Fisika 2013 diberikan secara bersama-sama kepada Peter Higgs, fisikawan Inggris yang memperkirakan keberadaan partikel Boson 50 tahun lalu, dan Fancois Englert asal Belgia.

Berikut adalah fakta singkat berkaitan dengan Nobel Fisika 2013: Higgs dan Englert menerima nobel karena andil mereka terhadap pemahaman manusia mengenai asal massa partikel subatomik, yang populer disebut partikel Tuhan.

Teori tersebut membantu menjelaskan bagaimana dunia terbentuk. Teori mereka baru-baru ini dibuktikan dalam sejumlah percobaan ilmiah oleh ATLAS dan CMS di laboratorium CERN.

- Beberapa pemenang Nobel Fisika pada masa lalu di antaranya adalah Wilhelm Conrad Roentgen (pemenang pertama Nobel Fisika pada 1901 atas jasanya menemukan sinar X-Ray, Guglielmo Marconi (1909) atas kontribusinya pada komunikasi radio, Max Planck (1918) karena menemukan teori kuantum, Albert Einstein (1921) untuk teori relativitas, dan Enrico Fermi (1938) mengenai aktivitas radio terinduksi.

- Sebanyak 106 hadiah Nobel telah diberikan sepanjang tahun 1901 sampai 2012 yang dibagikan kepada 193 pemenang. John Bardeen menerima hadiah tersebut dua kali.

- Penerima Nobel Fisika tertua sampai saat ini adalah Raymond Davis Jr., yang berusia 88 tahun saat dia memenangi hadiah tersebut pada 2002.

- Hanya dua wanita yang pernah menerima Nobel Fisika yaitu, Marie Curie pada 1903. Dia juga menerima Nobel Kimia pada 1911 dan Maria Goepert-Mayer pada 1963.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : News Editor
Editor :
Sumber : Antara/Reuters
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper