Bisnis.com, NUSA DUA—Operator Telkomsel akhir Oktober 2013 ini akan meluncurkan layanan “Kartu As 2 in 1” di Malaysia untuk melayani 6 juta orang Indoensia yang tinggal di sana.
Direktur Sales PT Telkomsel Mas'ud Khamid mengatakan saat ini pihaknya telah membangun Kedai Grapari Telkomsel di Kuala Lumpur. Dalam waktu dekat layanan serupa juga akan membidik market di Singapura, Australia, Myanmar, Makau, Taiwan, dan Arab Saudi.
“Telkomsel bekerja sama dengan Telkom International, anak perusahaan Telkom, untuk memanfaatkan potensi market yang ada,” katanya, Minggu (6/10/2013).
Menurut Mas’ud Telkomsel yang memiliki sekitar 128 juta pelanggan akan memudahkan Telkom International di beberapa negara untuk mendapatkan pelanggan yang berada di luar negeri.
Dia mengatakan 80% dari 6 juta orang Indonesia di Malaysia berasal dari Jawa Timur dan Nusa Tenggara yang sebagian keluarganya diyakini menggunakan Kartu As. Oleh karena itu, lanjutnya, sangat tepat jika brand Telkomsel dibawa ke sana.
Sebuah simcard “Kartu As 2 in 1” berisi dua nomor yakni nomor Kartu As dan nomor Malaysia. Jika nomor Kartus As menelepon ke Indonesia dikenakan tarif lokal karena mendapatkan subsidi dari Telkom International. Begitu juga nomor Kartu As dari Indonesia jika melakukan panggilan ke Malaysia tetap dikenakan tarif lokal.
Sementara itu, Telkom Indonesia mendapatkan pendapatan dari penggunaan nomor Malaysia yang digunakan lokal di sana. “Masyarakat Indonesia di Malaysia akan semakin mudah melakukan silaturahim dengan keluarganya di Tanah Air,” ujarnya.
Produk serupa telah diluncurkan di Hong Kong akhir 2012, yang kini sudah digunakan oleh 60.000 pelanggan Kartu As. Kata Mas’ud para pelanggan tersebut secara rutin melakukan panggilan ke 200.000 nomor Kartu As di Indonesia.
Mas’ud menjelaskan Telkomsel bekerja sama dengan Telkom berencana mengibarkan brand ke seluruh negara tempat warga Indonesia belajar maupun bekerja. “Ke depan brand Telkomsel akan berada di berbagai negara. Di mana ada rang Indoensia, di situ ada Telkomsel,” katanya.