Bisnis.com, JAKARTA - Penjualan seri terbaru smartphone pabrikan Apple, iPhone 5c dan 5s di Indonesia diprediksi bakal rendah. Pasalnya produk tersebut akan lebih dahulu hadir di Singapura.
Director Marketing & Communications PT Erajaya Swasembada Tbk Djatmiko Wardoyo menilai keterlambatan peluncuran produk Apple di Indonesia yang akan dipasarkan mulai Desember 2013 bakal mengurangi penyerapan smartphone itu.
"Kami juga menyayangkan kenapa Singapura yang dipilih untuk launching iPhone di Asia Tenggara, kalau begitu masyarakat Indonesia pasti bakal membelinya di Singapura karena terlalu lama menunggu rilis di Indonesia," ujarnya saat berbincang dengan Bisnis belum lama ini.
Menurutnya waktu yang peluncuran yang relatif terlambat tersebut disebabkan regulasi pemerintah terhadap barang impor. Peraturan pemerintah yang menekan jumlah barang impor masuk ke Indonesia bakal diiringi dengan sulitnya teknologi-teknologi baru asal luar negeri masuk ke Indonesia.
Sebagai distributor dan ritel ponsel dengan jaringan terbesar di Indonesia, Erajaya juga menilai rencana penerapan pajak barang mewah terhadap smartphone bakal ikut menyulitkan produk-produk smartphone masuk karena harga jualnya pasti akan menjadi tinggi.
"Kalau sudah seperti itu, barang-barang ilegal sudah pasti makin merajalalela," ujarnya.
Apple menghadirkan tiga varian warna iPhone 5S yakni emas, abu-abu (space gray), dan putih aluminium. Tidak ada lagi warna hitam seperti pada iPhone generasi sebelumnya.
Salah satu keunggulan iPhone 5S, yang tidak dimiliki iPhone lainnya, adalah keberadaan pemindai (scanner) sidik jari, selain diperkuat prosesor A7 64 bit dan kamera teknologi tinggi.