Bisnis.com, JAKARTA - Tekanan terhadap rupiah dan tergerusnya cadangan devisa menjadi sorotan pemberitaan di sejumlah media online bidang ekonomi pada pekan lalu, 2-6 September 2013.
Selain itu, kinerja sejumlah emiten, aksi korporasi, dan perkembangan sektor perusahaan juga menjadi perhatian pada pekan lalu.
Berikut rangkuman pemberitaan dari media online pada 2-6 September 2013:
Bisnis.com
Kinerja emiten di sektor properti dan konstruksi mencatatkan pertumbuhan laba bersih sebesar 60,97% sepanjang semester I/2013, di tengah isu pembatasan lahan, kebijakan loan to value, serta penaikan BI Rate. Total laba bersih sebesar Rp7,27 triliun naik 60,97% dari Rp4,51 triliun, Dari 41 emiten, 10 di antaranya mencatatkan performa buruk.
http://www.bisnis.com/emiten-properti-konstruksi-kinclong
Inilah.com
PT Fajar Surya Wisesa Tbk (FASW) telah mendapatkan pinjaman jangka panjang sebesar US$240 juta dari sejumlah perbankan.
Penandatangan pinjaman perbankan dilakukan pada 2 September 2013. Pinjaman tersebut dari Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited, Oversea-Chinese Banking Corporation Limited, PT Bank OCBC NISP Tbk, PT Bank UOB Indonesia, dan Standard Chartered Bank. Dana pinjaman itu akan digunakan untuk ekspansi dan refinance pinjaman jangka panjang perseroan.
http://pasarmodal.inilah.com/read/detail/2026133/fasw-raih-pinjaman-us240-jt#.UihG1NK8DME
Detik Finance
Nilai tukar rupiah yang terus melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) berimbas kepada naiknya utang-utang emiten berdenominasi dolar AS. Ujung-ujungnya, lonjakan utang ini bisa menggerus kinerja emiten.
Menurut hasil riset Fitch Ratings, melemahnya rupiah sebanyak 14% terhadap dolar sejak awal tahun ini semakin membebani emiten, terutama perusahaan yang biasa menyajikan laporan kinerja keuangan dalam bentuk rupiah tetapi utang-utangnya dalam bentuk dolar AS.
Kontan.co.id
Tidak semua emiten tertekan oleh pelemahan rupiah. Sebaliknya, pelemahan rupiah justru menjadi peluang untuk meraup untung lebih besar, khususnya emiten-emiten yang memiliki basis ekspor.
http://investasi.kontan.co.id/news/rupiah-boleh-loyo-tapi-komoditas-bisa-perkasa