Tri Fokus Kembangkan Layanan Data Tahun Ini

Febrany D. A. Putri
Rabu, 20 Februari 2013 | 18:05 WIB
Bagikan

BANDUNG--Operator telekomunikasi Tri akan fokus mengembangkan layanan data pada tahun ini. Adapun Tri menargetkan kontribusi pendapatan dari layanan data tahun ini mencapai 50% jika dibandingkan 2012 sebesar 41%.

Pada 2012, komposisi kontribusi pendapatan Tri masih didominasi layanan nondata sebesar 59%, sementara kontribusi GPRS 26%, mobile broadband 10%, dan BlackBerry 6%.

Sementara itu, pada 2013 Tri memproyeksikan kontribusi pendapatan dari layanan data dan nondata seimbang, dengan GPRS 37%, mobile broadband 8%, dan BlackBerry 5%.

"Sejak 2 tahun lalu, di Indonesia konsumsi data mulai meningkat. Indonesia sendiri memiliki pasar yang unik dengan pemakaian data selalu meningkat setiap tahunnya. Ini yang kami persiapkan," kata Presiden Director PT Hutchinson CP Telecommunications (Tri) Manjot Mann pada Rabu (20/2).  

Oleh karena itu, meski enggan menyebutkan jumlah capital expenditure (capex) perusahaan, Manjot Mann mengatakan mayoritas capex akan diinvestasikan pengembangan jaringan 3G Node B, serat optik, dan peningkatan kapasitas transmisi. Adapun saat ini Tri memiliki 15.000 BTS 2G dan 10.000 BTS 3G. 

Beberapa indikator yang menunjukkan tren peningkatan konsumsi data di Indonesia yakni kompetisi harga ponsel pintar, jumlah pengguna ponsel pintar dan tablet, adopsi teknologi, dan pertumbuhan personal computer (PC) termasuk notebook.

"Selain itu, kami juga telah menyiapkan dua strategi yakni dari sisi harga dan pengalaman pelanggan. Dari sisi harga kami akan memberikan akses cepat dengan harga kompetitif dan pengalaman pelanggan akan kami tingkatkan melalui inovasi-inovasi," tambah Manjott Mann.

Manjot meyakini 2013 dan 2014 merupakan tahun di mana industri telekomunikasi Indonesia berlomba-lomba meningkatkan layanan data.

Chief of Commercial Tri Bhuwan Kulshreshtha mengatakan pertumbuhan pendapatan pasar data industri di Indonesia pada 2011 mencapai US$1,17 miliar dan meningkat pada tahun lalu mencapai US$2,3 miliar atau tumbuh 96%. Pada tahun ini Bhuwan memproyeksikan pendapatan pasar data Indonesia mampu mencapai US$3,66 miliar atau tumbuh 59%.

Untuk komposisi pendapatan pasar pada tahun lalu dari total pendapatan industri di Indonesia sebesar US$10,53 miliar, 78% berasal dari layanan nondata dan 22% data. Sementara itu, pada tahun ini diproyeksikan kontribusi layanan data meningkat hingga 30% dari total pendapatan US$12,35 miliar.

Sementara itu, Tri optimistis mampu merebut pangsa pasar sebesar 13% pada tahun ini, dibandingkan 10% pada 2012, dan 8% pada 2011. Adapun pada 2012 total pelanggan operator mencapai 269 juta, pelanggan Tri pada 2012 mencapai 22 juta. Pada tahun ini, Tri memproyeksikan total pelanggan operator mencapai 313 juta.

"Kami menargetkan dari proyeksi total jumlah pelanggan tersebut, kami mampu meraih pangsa pasar 10% pelanggan ponsel pintar, 12% ponsel fitur, dan 33% tablet dan modem. Kami perkirakan pelanggan tablet dan modem meningkat signifikan pada tahun ini. Untuk tablet sendiri, pada tahun lalu di Indonesia ada 2 juta tablet, dan kami prediksi mencapai 4 juta tablet," pungkas Bhuwan.

Adapun strategi Tri untuk mencapai target tersebut yakni melalui program AlwaysOn yang diklaim mampu memberikan layanan data Internet sepuasnya tanpa kuota dan pulsa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Others
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper