JAKARTA--Sebanyak 44% perusahaan di dunia telah menggunakan teknologi enkripsi untuk melindungi data penting mereka.Ini merupakan hasil penelitian yang dilakukan B2B International dan Kaspersky Lab yang melibatkan 3300 profesional TI dari 22 negara.Selama ini enkripsi merupakan teknik perlindungan kelima yang paling banyak digunakan. Meski penyerang berhasil memasuki infrastruktur TI perusahaan, enkripsi tetap akan menyulitkan mereka untuk mendapatkan informasi penting perusahaan.Dalam siaran pers yang diterima Bisnis, Kamis (27/12), hasil riset juga menunjukkan sebanyak 36% spesialis TI menggunakan full disk encryption (FDE) dan 32% spesialis TI menggunakan enkripsi data pada perangkat eksternal.Adapun teknologi enkripsi tidak banyak digunakan perusahaan karena perusahaan mengalami kesulitan mengimplementasikan sistem ini. Selain itu, perusahaan juga mengaku membutuhkan solusi keamanan yang lebih komprehensif, efektif, tapi mudah digunakan."Enkripsi adalah salah satu teknologi paling menjanjikan untuk mengurangi risiko kebocoran data penting, namun teknologi ini baru akan berjalan dengan efektif bila digabungkan dengan sistem keamanan komprehensif untuk infrastruktur TI perusahaan," kata Chief Technology Officer Kaspersky Lab Nikolay Grebennikov dalam siaran persnya. (34/Bsi)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
