Perkuat pasar, EMC Indonesia tambah distributor

JAKARTA - EMC Indonesia, perusahaan penyimpanan, back-up and recovery, dan virtualisasi data, memperluas pasar dengan cara menambah satu distributor lagi, yakni PT ECS Indo Jaya.

 

Lewat kemitraan dengan ECS Indo Jaya, perusahaan berencana memperkuat pasar bersegmentasi telekomunikasi, perbankan, dan publik. Sektor publik mencakup instansi pemerintah, pendidikan, dan kesehatan. Intinya, pasar yang memiliki data informasi yang besar. Prediksi Adi, sektor minyak dan gas, transportasi, serta media dan hiburan juga merupakan pasar empuk.   

 

"Sudah tiga setengah tahun belakangan ini bisnis kami di Indonesia tumbuh cepat, bahkan jauh lebih cepat dari pertumbuhan pasar. Kami bisa memperlebar jangkauan kami ke kalangan wirausaha dan bisnis kecil dan menengah serta memperkuat pasar di luar Pulau Jawa," kata Country Manager

PT EMC Information Systems Adi Rusli usai konferensi pers penandatanganan kerja sama antara EMC dengan ECS Indo Jaya, Senin (26/11). 

 

Menurut Adi, perusahaan memang memiliki program untuk memperkauat konsultasi dan layanan bagi pelanggan lewat reseller. Untuk layanan purnajual, perusahaan menyediakan enam orang sebagai support engineer.

 

"Kami menyediakan mitra lokal untuk membantu pengembangan produk kami. Pasar TI di Indonesia menyukai mitra lokal. Itu sudah menjadi kebutuhan pasar di sini," ujar Adi.   

 

Setelah PT Virtus Technology Indonesia, perusahaan merangkul PT ECS Indo Jaya. ECS Indo Jaya merupakan perusahaan distributor nasional yang memiliki 4.000 mitra aktif di Indonesia. Di tingkat global, ECS Group memiliki 18.000 mitra aktif yang tersebar di Indonesia, China, Thailand, Malaysia, Singapura, dan Filipina. 

 

Direktur PT ECS Indo Jaya Lina Choo menuturkan perusahaan akan mengerahkan seluruh cabangnya untuk memasarkan produk EMC. Ada tujuh cabang, tersebar di Medan, Palembang, Surabaya, Bandung, Makasar, Semarang, dan Yogyakarta. Berkantor pusat di Jakarta, perusahaan memiliki 4.000 mitra aktif. 

 

(Faa)