BISNIS TELCO: Axis Pacu Kontribusi Pendapatan Layanan Data Di Atas 40%

Yoseph Pencawan - nonaktif
Minggu, 23 September 2012 | 16:40 WIB
Bagikan

SURABAYA--Operator telekomunikasi di bawah kendali Saudi Telecom Company (STC), PT Axis Telekomunikasi Indonesia, menargetkan kenaikan kontribusi pendapatan dari layanan data di atas 40% seiring investasi modernisasi jaringan yang terus dilakukan.Head of Corporate Communication Axis Anita Avianty mengatakan selama ini kontribusi layanan data terhadap total penjualan perseroan baru sekitar 35%. "Ke depan kami mencoba menaikkannya di atas 40% karena investasi modernisasi jaringan layanan data yang terus dilakukan," katanya saat ditemui di Surabaya, Selasa (18/9).Terlebih lagi, sambungnya, perseroan berharap bisa menjadi pemenang seleksi kanal 11 dan 12 frekuensi 3G di spektrum 2,1GHz yang akan digelar pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika."Axis sudah memasukkan aplikasi pendaftarannya. Kami optimistis saja dan yakin prosesnya bisa berjalan fair karena ini kan juga diawasi oleh masyarakat," tuturnya.Frekuensi 3G di spektrum 2,1GHz memiliki total rentang pita 60MHz yang masing-masing terbagi 12 blok kanal. Setiap blok punya rentang 5MHz.Sejak akhir 2009 kelima operator satu per satu mulai memperoleh tambahan frekuensi menjadi dua blok 3G dengan lebar spektrum 10MHz.Sebanyak 10 blok kanal sudah teralokasi untuk lima operator pemegang lisensi 3G. Mereka adalah Telkomsel di blok 4 dan 5, Indosat di 7 dan 8, XL Axiata di 9 dan 10. Lainnya, Axis Telekomunikasi Indonesia di 2 dan 3 serta Hutchison CP Telecommunications di 1 dan 6.Menurut Anita, keikutsertaan Axis dalam proses seleksi dua kanal 3G ini lebih sebagai langkah antisipasi kebutuhan bisnis layanan data di masa depan. "Dengan dua blok yang ada saat ini sebenarnya sudah mencukupi. Jadi ini sebenarnya untuk antisipasi potensi pasar saja ke depan," terangnya.Per semester I/2012, jumlah pelanggan Axis secara nasional tercatat 17 juta yang mana 18%-20% merupakan pelanggan asal Jawa Timur. Dari jumlah itu, sekitar 40% merupakan pelanggan data.Adapun pertumbuhan pendapatan yang dicatatkan pada kuartal II/2012 mencapai 84% dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu. Pertumbuhan pendapatan perusahaan tercapai karena meningkatnya permintaan pasar terhadap layanan data yang cukup pesat. (faa)

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper