JAKARTA: Penyedia peranti lunak asal Indonesia PT Realta Chakradarma menargetkan pendapatan dari penjualan dan layanan peranti lunak pada tahun ini meningkat dua kali lipat dibandingkan dengan 2011.
Presiden Direktur PT Realta Chakradarma Hidayat Tjokrodjojo memperkirakan penyumbang terbesar pendapatan berasal dari penjualan peranti lunak untuk hotel dan resor. Kontribusinya bisa mencapai 50% terhadap total pendapatan dari penjualan 10 solusi.
"Pertumbuhan hotel begitu besar di Indonesia. Bahkan, disebut-sebut pertumbuhan unit kamar hotel di Indonesia tertinggi di dunia, dua hingga tiga kali lipat dibandingkan dengan tahun lalu. Kami sebagai penyedia peranti lunak ikut kena dampaknya. Penjualan kami turut meningkat," tutur Hidayat saat dihubungi Bisnis, Selasa (14/8).
Per Juli 2012 jumlah klien hotel dan resor mencapai 120, meningkat 50% dibandingkan dengan jumlah klien pada akhir 2011 yang sebanyak 80. Hidayat optimistis jumlah klien dari segmen ini meningkat hingga akhir tahun. Apalagi, peranti lunak yang disediakannya mengandung solusi utuh, yakni gabungan dari aplikasi kantor depan, kantor belakang, dan logistik.
Aplikasi logistik sudah diperbarui dengan i-logistic yang berguna bagi pemilik hotel mengontrol jumlah pembelian barang. "Dengan begitu, biaya dapat dihitung lebih baik dan dampaknya harga jual lebih akurat," kata Hidayat.
Dia memprediksi bisnis peranti lunak keluaran Indonesia cukup sulit tumbuh karena masih banyak perusahaan di Indonesia lebih suka mengonsumsi peranti lunak buatan luar negeri. Padahal, harga peranti lunak buatan Indonesia lebih murah seperenamnya dari harga luar negeri. (msb)
