KINERJA SELULER: Penjualan kartu perdana Indosat turun

Wike Dita Herlinda
Kamis, 2 Agustus 2012 | 20:34 WIB
Bagikan

SURABAYA: Penjualan kartu perdana PT Indosat Tbk sepanjang semester I 2012 turun hingga 20% menyusul perubahan strategi perseroan yang cenderung memacu pengingkatan  average revenue per user (arpu) pelanggan.Erik Meijer Director & Chief Commercial Officer PT Indosat mengatakan dalam perkembangan indsutri telekomunikasi seluler ke depan, peemasaran kartu perdana sudah tidak menarik untuk dapat memacu jumlah pelanggan. Pasalnya pertumbuhan penjualan kartu tersebut percuma karena akan terus diimbangi oleh kenaikan jumlah kartu yang hangus."Di Indosat saja jumlah kartu hangus bisa mencapai 50% sehingga jumlah pelanggan relatif  flat," ujarnya seusai meresmikan operasional Indosat Shop di Surabaya hari ini.Sementara itu penjualan kartu perdananya sendiri sudah mulai dikurangi. Saat ini transaksi tersebut sudah turun sekitar 20%-an."Itu sebabnya kami mulai mengubah strategi dengan mengurangi pemasaran   kartu perdana menjadi peningkatan berbagai layanan  untuk memacu tingkat belanja planggan."Salah satunya menjaring pelanggan loyalitas dengan meningkatkan arpu mereka lewat berbagai program layanan insentif yang berkualitas. "Jadi meskipun jumlah pelanggannya flat tetapi perolehan pendapatannya  naik." Untuk saat ini, tambah Erik Arpu yang menarik adalag dikisaran 5.000-Rp50.000 per user per bulan  untuk voice dan  Rp25.000 hingga Rp30.000 per user per bulan untuk SMS. Sementara akses data bisa mencapai Rp50.000 hingga Rp100.000 per user per bulan.Pendapatan operator dari akses data ini, lanjutnya, akan terus meningkat bersamaan dengan penyerapan produk ponsel pintar.Apalagi dalam perkembangan sekarang ini harga jual produk tersebuat semakin rendah sehingga akan banyak terjangkau pasar. (Bsi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper