BANDUNG: Telkomsel mengembangkan layanan alat pembayaran elektronik melalui kartu sim telepon selular untuk memperluas penggunaan uang elektronik di masyarakat dan mendukung pembentukan less cash society. Tap-Izy merupakan kartu sim untuk ponsel yang didalamnya tertanam chip penyimpan saldo uang elektronik. Kartu sim itu, berfungsi sebagai nomor telepon pada umumnya yang dipasang pada ponsel serta sekaligus bisa menjadi alat pembayaran di sejumlah gerai berlogo khusus. Saat ini, Telkomsel telah menggandeng PT Kereta Api Indonesia untuk menyediakan fasilitas pembayaran dalam pembelian tiket kereta api komuter dengan cara menempelkan ponsel pada alat electronic data capture (EDC) yang tersedia. Kerjasama itu sudah dilakukan dengan PT KAI untuk pelayanan tiket kereta Prambanan Ekspres Yogyakarta-Solo, serta kali ini di Bandung untuk pembelian tiket kereta Baraya Geulis dan Argo Parahyangan rute Bandung-Jakarta. Tap-Izy adalah uang elektronik yang tertanam dalam kartu sim Telkomsel dan dapat diisi ulang dengan saldo minimal Rp25.000 serta maksimal Rp1 juta di Grapari Telkomsel maupun melalui ATM Bersama. Layaknya uang tunai, saldo dalam Tap-Izy bisa dipakai sebagai alat pembayaran ritel di sejumlah gerai seperti Indomaret, 7Eleven, Starmart, Solaria, Disc Tarra, Circle K, Cinema 21 yang berlogo Tap-Izy. Head of Area Jabotabek Jabar Group Telkomsel Venuasiana Papasi menuturkan peluncuran kartu Telkomsel Tap-Izy bertujuan untuk memudahkan masyarakat dalam bertransaksi seperti untuk pembelian tiket kereta api tersebut. Menurut dia, Telkomsel yang memiliki 110 juta pelanggan sangat fokus dalam memberikan pelayanan bagi masyarakat, khususnya dalam kemudahan bertransaksi, dengan memberikan pilihan alat pembayaran uang elektronik yang mudah dan cepat. “Kehadiran Tap-Izy di loket pembelian kereta api merupakan komitmen Telkomsel dalam mendukung pelayanan sarana tranportasi publik, dan fasilitas ini akan terus diperluas,” katanya saat peluncuran Tap-Izy di Stasiun KA Bandung, sore ini, 24 Mei 2012. Sementara itu, Direktur Komersial PT KAI Sulistyo Wimbo Hardjito mengatakan penyediaan fasilitas Tap-Izy dihrapkan dapat mempermudah pelayanan pembelian tiket di stasiun KA terutama untuk kereta komuter yang okupansi penumpangnya tinggi. Menurut dia, penggunaan layanan Tap-Izy ini harus didukung dengan ketersediaan infrastruktur di sejumlah stasiun yang tergolong padat penumpang seperti Bandung, Kiaracondong, Cicalengka dan Padalarang. “Sekarang yang penting harus ada sosialisasi yang gencar kepada masyarakat, terutama pengguna kereta api, agar tertarik untuk memanfaatkan fasilitas pembayaran secara elektronik. Karena butuh edukasi yang lama dan berkelanjutan untuk bisa menarik pengguna layan itu,” ujarnya. Dia menambahkan selama ini PT KAI telah membuka layanan pembelian tiket secara online, namun penggunanya masih rendah sekitar 20% atau secara nominal rata-rata Rp6 miliar per bulan dari total transaksi pembelian tiket.(mmh)
ALAT PEMBAYARAN: Telkomsel genjot kartu sim seluler untuk uang elektronik
Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:
Penulis : Muhamad Yamin
Editor : Intan Permatasari