JAKARTA: Perkembangan teknologi tahun ini akan menandai pergeseran pada segmen televisi 3D. Sejumlah produsen peranti display mulai fokus beralih memproduksi TV 3D pasif.
Penetrasi teknologi 3D hadir sejak dua tahun lalu dan diharapkan mampu mendongkrak penjualan perangkat televisi. Permintaan pasar terhadap TV liquid crystal display (LCD) terus merosot. Lembaga Riset DisplaySearch mencatat penjualan TV LCD pada pasar global sepanjang tahun lalu mencapai 206 juta unit, meleset dari proyeksi yang diharapkan terjual 211 juta unit.
Produsen global seperti LG, Samsung, dan Toshiba jelas berharap teknologi 3D menjadi tulang punggung penjualan perangkat televisi tahun ini. Antusiasme sejumlah vendor besar terhadap teknologi 3D sangat terlihat pada ajang Consumer Electronic Show (CES) Januari lalu.
Sejumlah vendor mulai memamerkan teknologi lanjut dari perangkat display 3D. Sebagian besar produk telah mengusung teknologi autostereoskopik 3D pasif di mana visualisasi sudah tidak lagi mengandalkan kacamata grafis.
Customer Service Manager LG Electronics Indonesia Rully Sujarko mengungkapkan teknologi pasif menawarkan level grafis yang lebih tinggi ketimbang TV 3D yang konvensional. Selain itu, ketergantungan dengan perangkat kacamata grafis mulai ditinggalkan sehingga menambah ilusi kedalaman pengguna.
Meski begitu, seru Rully, pada prinsipnya teknologi aktif pada televisi 3D belum sepenuhnya ditinggalkan. Namun tendensi pergeseran kian terasa menuju teknologi pasif. Menurutnya, penjualan LED TV 3D aktif yg menggunakan kacamata Shutter Glass (SG) sudah tidak menggembirakan. Penggila TV 3D kini tertarik memilih LED TV 3D pasif yang menggunakan Teknologi film patterned retarder (FPR).
Di Indonesia, LG menguasai pasar hingga 60% untuk product LG Cinema 3D Smart TV. Saat ini hanya LG yang menjadi satu-satunya produsen electronik yang menguasai teknologi 3D FPR. Sementara itu sejumlah produk kompetitor masih mengandalkan penjualan 3D aktif di Indonesia.
Menurut Rully, kontribusi penjualan televisi panel layar datar masih mendominasi sumber pendapatan LG di Indonesia. Dia mengklaim LG merupakan pemimpin pasar di televisi layar datar termasuk televisi 3D di Indonesia dengan pangsa pasar sebesar 30%. (sut)