Satelit Indostar 2 pindah slot orbit

News Editor
Kamis, 16 Desember 2010 | 10:41 WIB
Bagikan

JAKARTA: PT Media Citra Indostar bersama mitranya SES SA memindahkan satelit Indostar 2/Protostar 2 ke slot orbit 108,15oBT sebagai jalan tengah terbaik antara dua perusahaan tersebut.

Sebelumnya, SES SA akan memindahkan satelit tersebut ke filingnya sendiri di slot orbit 108,8oBT untuk memperkuat pancaran Ku-band-nya.

Namun, hal itu bisa menjadikan satelit Indostar menjadi satelit asing dan harus mengajukan izin hak labuh ke pemerintah Indonesia apabila masih ingin memberikan layanan televisi berbayarnya.

Maka kami berdua [MCI dan SES] memutuskan jalan tengah untuk berpindah ke slot 108,15oBT yang belum dimiliki atau dimanfaatkan siapa pun, ujar Corporate Secretary MCI Arya Mahendra kepada Bisnis hari ini.

Menurut dia, saat ini pemerintah melalui Ditjen Postel tengah mengurus filing satelit di pita 108,15oBT tersebut agar menjadi milik Indonesia di International Telecommunication Union (ITU). Konsekuensi apabila slot tersebut sudah menjadi milik Indonesia adalah satelit Indostar 2 tidak perlu mengajukan hak labuh, adapun SES dikenakan BHP satelit.

PT MCI memanfaatkan S-Band dari satelit Protostar 2 tersebut untuk penyiaran televisi berbayar Indovision.

Satelit Indonesia merupakan satelit yang didaftarkan ke International Telecommunication Union (ITU) atas nama administrasi telekomunikasi Indonesia.

Dalam eksistensinya, satelit-satelit Indonesia tersebut diselenggarakan oleh para penyelenggara satelit Indonesia yang meliputi PT Telkom Tbk, PT Indosat Tbk, PT Media Citra Indostar, PT Pasifik Satelit Nusantara, dan Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan).

Sementara itu, daftar satelit Indonesia terdiri dari Palapa Telkom-1 (108oBT), Telkom-2, Telkom-3, (118oBT), Palapa C-2 (113oBT), Palapa Pacific 146oBT, Indostar II (107,7oBT), Garuda-1 (123oBT), dan satelit Lapan Tubsat.

Kembali ke satelit Indostar 2. Permasalahan mengemuka pada saat pemilik satelit Indostar 2 (Protostar 2), yaitu Protostar Ltd mengalami kesulitan keuangan dan akhirnya menjual satelit tersebut melalui lelang terbuka dan terpilih SES SA.

Dalam siaran pers di website resminya, Protostar mengungkapkan Pengadilan Amerika Serikat memberikan batas waktu hingga 17 Sepetember 2009 bagi pihak yang tertarik memiliki aset perusahaan tersebut. Protostar terbelit persoalan keuangan.

Protostar adalah perusahaan yang berdiri pada 2005 dengan kepemilikan dua satelit, yakni satelit ProtoStar II diluncurkan pada 16 Mei 2009 dan operasional pada 17 Juni 2009. Satelit ini memberikan layanan kepada PT Media Citra IndoStar (MCI) dan PT MNC Skyvision.

MCI selama ini selalu mengklaim memiliki investasi sepertiga dari total US$300 juta nilai satelit Protostar II atau Indostar II tersebut.(api)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : News Editor
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper