Ini Sejumlah Catatan Mastel untuk Budi Arie, Menkominfo Baru Jokowi

Crysania Suhartanto
Senin, 17 Juli 2023 | 09:55 WIB
Budi Arie resmi menjabat sebagai Menkominfo usai dilantik Presiden Jokowi di Istana Negara, Senin (17/7/2023) - Istimewa.
Budi Arie resmi menjabat sebagai Menkominfo usai dilantik Presiden Jokowi di Istana Negara, Senin (17/7/2023) - Istimewa.
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Ketua Bidang Infrastruktur Telematika Nasional Mastel, Sigit Puspito Wigati Jarot menyatakan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) yang baru akan memiliki sejumlah tanggung jawab yang besar.

“Masih cukup banyak tantangan di sektor telekomunikasi dan TIK yang harus dihadapi di periode akhir kabinet ini,” kata Sigit kepada Bisnis, Senin (17/7/2023).

Untuk diketahui, Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi melantik Budi Arie Setiadi menjadi Menkominfo di Istana Negara pada hari ini, Senin (17/7/2023).

Budi Arie mengisi jabatan sebagai Menkominfo untuk menggantikan Johnny G. Plate yang tersandung kasus korupsi menara BTS.

Sigit mengatakan Menkominfo yang baru memiliki sejumlah tugas beras, karena industri telekomunikasi masih berada dalam tekanan berat dan kurang sehat. 

Salah satu contohnya nyatanya adalah korupsi kasus penyediaan infrastruktur BTS yang membuat eks Menteri Kominfo Johnny G. Plate lengser dari posisinya, dan turut menyandung Menpora Dito serta sejumlah petinggi perusahaan telekomunikasi. 

Kemudian, ada juga tantangan dari dunia siber, di mana peretasan masih kerap terjadi di Indonesia. Baru-baru ini, bahkan beredar kabar mengenai peretasan dan penjualan data dari Dukcapil Kemendagri. 

Mirisnya, walaupun kebocoran data instansi pemerintah sudah kerap di Indonesia, tetapi pemerintah masih belum mengambil langkah tegas untuk tindakan preventif ataupun penanganan dengan baik. 

“Kebocoran data masih masif dan belum tertangani secara efektif,” ujar Sigit. 

Selain itu, adapula kasus penyebaran 5G yang masih lambat, kecepatan broadband yang cenderung lambat dibandingkan negara lain, kekurangan talenta digital, hingga banyak regulasi yang perlu dibenahi.

Padahal, menurut Sigit, transformasi digital saat ini sangat penting dan tidak boleh sampai tertunda karena sektor telekomunikasi dan TIK yang tidak tertangani dengan baik.

“Sementara transformasi digital tidak boleh melambat, musti terus didorong,” tutup Sigit. 

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper