Harapan Hidup 5 Penumpang Kapal Wisata Titanic Kecil, Oksigen Menipis!

Rahmad Fauzan
Kamis, 22 Juni 2023 | 16:39 WIB
Peralatan yang dipasok melalui angkutan udara oleh Angkatan Udara Amerika Serikat (AS) dimuat ke Horizon Arktik saat bersiap berangkat untuk mendukung pencarian kapal selam OceanGate Expeditions yang hilang, membawa lima orang untuk menjelajahi bangkai kapal Titanic yang tenggelam, di pelabuhan St. Louis. Johns, Newfoundland, Kanada 20 Juni 2023. REUTERS/David Hiscock
Peralatan yang dipasok melalui angkutan udara oleh Angkatan Udara Amerika Serikat (AS) dimuat ke Horizon Arktik saat bersiap berangkat untuk mendukung pencarian kapal selam OceanGate Expeditions yang hilang, membawa lima orang untuk menjelajahi bangkai kapal Titanic yang tenggelam, di pelabuhan St. Louis. Johns, Newfoundland, Kanada 20 Juni 2023. REUTERS/David Hiscock
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – Pencarian Titan, kapal wisata Titanic yang hilang sejak beberapa hari terakhir di Samudra Atlantik terus berlanjut. Namun, seberapa besar peluangnya?

Mengutip ABC.net.au, pencarian tersebut dilanjutkan meskipun harapan hidup 5 orang penumpang di dalamnya hampir nihil karena kehabisan oksigen dan banyak tantangan berisiko lainnya dalam upaya itu.

Salah satu masalah yang harus dihadapi oleh tim pencari adalah lokasi bangkai Titanic yang berada di kedalaman 4.000 meter di bawah permukaan laut sehingga sangat sulit untuk dijangkau.

Jurnalis CBS yang ikut serta dalam penyelaman menggunakan Titan tahun lalu, David Pogue, mengafirmasi hal tersebut. 

“Dalam hal ini, hanya 1 dari 3 atau 4 kapal di dunia yang mampu menjangkau kedalaman Titanic. Perlu waktu lama bagi kapal untuk mampu menyelam ke kedalaman tersebut,” kata Pogue dikutip Kamis (22/6/2023).

Andai kata Titan saat ini terapung-apung di permukaan laut, kemungkinan kapal berisi orang-orang kaya tersebut bisa ditemukan dan dievakuasi sebelum kehabisan cadangan oksigen juga sangat kecil.

Di samping itu, upaya pencarian menggunakan uninterruptible power supply (UPS) juga bukan perkara mudah karena teknologi tersebut dikatakan tidak berfungsi di bawah permukaan laut.

Sementara itu, ada pula kemungkinan sistem komunikasi lainnya yang mungkin dimiliki kapal itu dalam kondisi offline.

Kendati demikian, Director of the Shipbuilding Hub University of Adelaide Eric Fusil mengatakan masih terdapat secerah harapan bagi tim pencari untuk menemukan kapal tersebut.

Sedikit titik terang dalam pencarian adalah sensor suara akustik yang dimiliki oleh sebagian besar kapal selam sejenis Titan, beserta peralatan komunikasi lain yang diharapkan dimanfaatkan oleh awak kapal untuk mengirimkan pesan.

Dalam pencarian lain, militer Kanada menggunakan pelampung sonar untuk mencari sinyal dari suara Titan, serta mengerahkan kapal hiperbarik berisi enam orang, termasuk tim medis.

Dua pesawat Hercules Lockheed C-130 milik AS juga melakukan pencarian, beserta tiga pesawat C-17 AS untuk memindahkan kapal selam dan peralatan pendukung perusahaan lain ke area pencarian dari New York.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Rahmad Fauzan
Editor : Leo Dwi Jatmiko
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper