Bisnis.com, JAKARTA – Sepanjang tahun ini, aksi pemutusan hubungan kerja (PHK) seolah menjadi tren di kalangan perusahaan teknologi dan perusahaan rintisan (startup). Lalu, apakah tren tersebut masih akan berlanjut pada 2023 nanti?
Adapun, aksi PHK karyawan dari startup teknologi masih berlanjut. Terbaru, langkah PHK diambil oleh startup ternama yang berkategori unicorn sekaliber Ajaib dan Xendit. Sebelumnya, bahkan PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) dan Shopee juga mengambil langkah efisiensi dengan memangkas sejumlah karyawannya.
Tak ketinggalan, efisiensi tenaga kerja juga dilakukan startup seperti Ruangguru, Tokocrypto, bahkan LinkAja. Adapun, platform yang sampai menghentikan layanannya pada periode ini, antara lain Fabelio dan Beres id.
Ketua Umum Asosiasi Modal Ventura untuk Startup Indonesia (Amvesindo) Eddi Danusaputro menilai, tahun ini seharusnya menjadi periode terakhir bagi startup di Indonesia untuk melakukan pembenahan internal, termasuk dalam melakukan efisiensi
Pria yang juga menjabat sebagai bos PT BNI Modal Ventura ini pun menyarankan agar setiap startup memiliki prioritas pembenahan sesuai fase atau tahapan perkembangannya masing-masing.
Bagi startup tahap early stage, jajaran manajemen perusahaan harus mampu menerapkan prinsip product-market fit atau kesesuaian produk pasar. Adapun, product-market fit menyiratkan bahwa perusahaan menghasilkan sebuah produk yang berkualitas, relevan dengan target pasar dan dapat memenuhi kebutuhan mereka yang terjangkau.