Bisnis.com, JAKARTA – Fenomena tech winter telah mengubah lanskap dan arah bisnis para perusahaan rintisan (startup) di berbagai belahan dunia. Tujuan untuk mendapatkan status unicorn kini dinilai bukan menjadi misi utama.
Adapun, bukti terjadinya fase startup winter tampak dari data terbaru yang dihimpun oleh CB Insight baru-baru ini.
Pendanaan startup pada kuartal III/2022 mengalami penurunan 34 persen secara kuartalan atau merupakan yang terbesar dalam satu dekade terakhir. CB Insights dalam laporannya yang dikutip pada Senin (24/10/2022), menuliskan total pendanaan startup global hanya US$108,5 miliar atau senilai Rp1.159 triliun pada kuartal III/2022.
Realisasi pendanaan tersebut menjadi yang terendah dalam 9 kuartal terakhir Adapun, pendanaan pada kuartal III/2022 ini juga turun 58 persen dari puncak realisasi pendanaan pada kuartal IV/2021. Penurunan pendanaan ini pun bersamaan dengan adanya tech winter yang sedang melanda beberapa perusahaan teknologi dan startup di dunia.
Pada periode yang sama pendanaan untuk mega round juga tercatat mengalami penurunan menjadi US$29,6 miliar (Rp460 triliun) atau turun 44 persen secara q to q. Pendanaan mega round pada kuartal III/2022 ini pun menjadi yang terendah dalam 9 kuartal, yaitu hanya ada 144 pendanaan megaround secara global.
Adapun sepanjang Juli-September 2022 hanya ada 25 unicorn baru yang lahair secara global dan merupakan jumlah terendah sejak kuartal I/2020.