Bisnis.com, JAKARTA - Setelah sekian lama dibahas, akhirnya WIR Group (PT WIR Asia Tbk) perusahaan teknologi berbasis Augmented Reality (AR), Virtual Reality (VR) dan Artificial Intelligence (AI) memperkenalkan Nusameta, ekosistem metaverse asli Indonesia.
Ekosistem ini, terdiri dari platform dan integrasi O2O (online-to-offline) yang memungkinkan pengguna mewujudkan pengalaman interaksi antara dunia nyata dengan dunia digital melalui teknologi AR, VR, dan AI.
Stephen Ng, Chief Metaverse Officer WIR Group dan CEO Nusameta mengatakan melalui Nusameta masyarakat dapat dengan mudah untuk mulai memasuki dunia metaverse secara nyata dan mulai merasakan pengalaman unik yang imersif, menggali berbagai potensi dan memperoleh berbagai benefit.
“Hadirnya Nusameta merupakan wujud komitmen dan visi kami untuk menghadirkan teknologi tinggi metaverse yang dapat dinikmati dan dirasakan semua orang WIR Group memiliki visi untuk (a liveable world of metaverse for everyone) dalam memasuki era web 3.0,” ujarnya dikutip dari keterangan tertulisnya.
Lebih lanjut Stephen menjelaskan bahwa membangun metaverse adalah proses panjang yang membutuhkan ketekunan untuk menyempurnakannya. Menurutnya, partisipasi aktif masyarakat untuk mulai berinteraksi di platform metaverse tentunya akan berkontribusi positif dalam mendukung pengembangan ekosistem metaverse Nusameta.
Untuk itu di samping terus mengembangkan dan menyempurnakan platform metaverse, WIR Group melalui Nusameta menilai perlunya melibatkan masyarakat untuk dapat secara aktif turut membangun ekosistem platform metaverse yang tengah kami kembangkan.
Stephen menambahkan, pada fase awal Nusameta menawarkan fitur pembuatan avatar yang berfungsi sebagai representasi digital pengguna di dunia metaverse dengan mudah.
“Untuk memudahkannya, pembuatan avatar untuk Nusameta dapat dilakukan melalui aplikasi Nusameta yang segera tersedia di Google Play Store untuk Android dan di mesin DAV – layar pintar berbasis IoT (internet of things) yang terdapat di ribuan gerai Alfamart,” paparnya.
Mesin DAV sendiri akan menjadi salah satu portal yang akan memudahkan pengguna mengakses metaverse.
Melalui aplikasi Nusameta di ponsel dan mesin DAV, pengguna dapat melakukan kustomisasi avatar dengan memilih berbagai bentuk wajah, rambut, tubuh, hingga pakaian dan aksesoris yang tersedia. Nantinya pengguna juga dapat memilih pakaian dan aksesoris eksklusif yang disediakan oleh brand (branded items) yang bekerjasama dengan Nusameta.
Pakaian dan aksesoris eksklusif dari brand juga akan memiliki utilitas dunia nyata (real-life utilization) seperti promo untuk pembelian produk-produk brand tersebut.
Selanjutnya, Nusameta juga menawarkan dunia virtual yang dapat dieksplorasi dengan berbagai pengalaman interaktif menggunakan avatar mereka.
“Beberapa pengalaman interaktif yang dapat dilakukan di dunia virtual Nusameta ke depannya antara lain event-event virtual seperti Jakarta Fashion Week, konser musik dan berbagai pameran interaktif, sebelum nantinya akan semakin banyak pengalaman yang dapat dilakukan oleh pengguna pada 2023,” pungkas Stephen.
Prototipe ekosistem metaverse Nusameta ditampilkan untuk pertama kalinya di ajang WIR Group Presents NXC International Summit 2022 pada 31 Agustus 2022 di Bali. Nantinya, Nusameta akan siap untuk dijelajahi pengguna secara utuh pada 2023.
Sementara itu, Manpalagupta Sitorus, CMO WIR Group mengatakan Nusameta merupakan legacy project bagi masyarakat Indonesia yang diperkirakan membutuhkan waktu sampai dengan 5 tahun untuk penyelesaian keseluruhan proyek Indonesia dan menjadi ekosistem yang komplit.
Sejak awal, katanya, setiap fase dari legacy project ini sudah dapat dimonetisasi melalui advertising, brand sponsorship, dan kustomisasi bagi pengguna yang ingin merepresentasikan dirinya secara digital yang terintegrasi dan tervalidasi dengan ekosistem O2O (online to offline) yang dimiliki WIR group seperti mesin IOT DAV 2.0 yang telah disebar di berbagai lokasi seperti minimarket, hotel, bandara, apotek dan tempat umum lainnya di wilayah Jawa – Bali .