Pengelola perusahaan rintisan digital atau startup mengoperasikan program pelayanan di sebuah kantor bersama berbasis jaringan internet (Coworking space) Ngalup.Co di Malang, Jawa Timur, Senin (12/10/2020). Kementerian Koperasi dan UKM menargetkan bisa menumbuhkan 750 wirausaha baru berbasis teknologi informasi atau startup digital setiap tahun untuk mendorong lebih banyak pelaku UMKM terakses digital./ANTARA FOTO-Ari Bowo Sucipto
Konten Premium

Fabelio, Uang Teman dan Fenomena Gunung Es Kolapsnya Bisnis Startup

Kasus yang melanda karyawan Fabelio dan Uang Teman seolah menjadi fenomena gunung es di bisnis startup dan fintech di Indonesia.
Asteria Desi Kartika Sari
Kamis, 16 Desember 2021 | 18:09 WIB
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – Perusahaan rintisan atau startup sangat bergantung pada tenaga kerja digital dengan kompetensi khusus. Tidak mengherankan jika perusahaan startup berani membayar karyawan dengan gaji yang fantastis. 

Apalagi, industri startup juga masih tergolong baru. Lonjakan besar industri tersebut sangat dirasakan pada 2014, karena derasnya pembuatan startup baru. Perusahaan besar yang sudah mencapai level unicorn juga biasanya membutuhkan sekitar 2000 hingga 3000 karyawan sehingga suplai sumber daya manusia (SDM) terutama pada bagian product manager, software/data engineer, dan digital marketing menjadi kebutuhan penting.

Bagikan

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Berita Lainnya