Honda Ciptakan Sepatu Pintar Buat Tunanetra

Fatkhul Maskur
Rabu, 16 Juni 2021 | 08:08 WIB
Sepatu Honda Ashirase. /Honda
Sepatu Honda Ashirase. /Honda
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Honda Motor Co., Ltd. mendirikan Ashirase, Inc., unit usaha bisnis pertama yang berasal dari Ignition, program penciptaan bisnis baru Honda yang sedang mengembangkan sistem navigasi di dalam sepatu untuk mendukung tunanetra dengan berjalan kaki.

Sistem navigasi yang dihadirkan dalam sepatu ini akan mulai dikomersilkan sebelum 31 Maret 2023. Ashirase adalah sistem navigasi yang terdiri dari aplikasi smartphone dan perangkat getaran tiga dimensi termasuk sensor gerak, yang terpasang di dalam sepatu.

“Kecelakaan yang dialami oleh salah satu anggota keluarga saya memotivasi saya untuk mewujudkan mobilitas yang lebih aman dan lebih bebas bagi penyandang tunanetra," kata Wataru Chino, Direktur Perwakilan Ashirase, Inc., seperti dikutip dari keterangan pers Honda, Rabu (16/6/2021).

Untuk sistem kerjanya, penggunaan sepatu akan diberikan arahan yang sudah disetel dengan aplikasi dan menghadirkan perangkat bergetar untuk menyediakan navigasi yang akan dilalui.

Ketika pengguna harus berjalan lurus, vibrator yang berada di bagian depan kaki bergetar, dan ketika pengguna mendekati belokan kanan atau kiri, vibrator di sisi kanan atau kiri bergetar untuk memberi tahu pengguna.

Navigasi yang disediakan oleh Ashirase memungkinkan pemahaman intuitif tentang rute, dan oleh karena itu pengguna tidak harus selalu memperhatikan arah, yang memungkinkan pengguna untuk berjalan lebih aman dan dengan kondisi pikiran yang lebih santai.

Honda Ciptakan Sepatu Pintar Buat Tunanetra

Fitur utama Ashirase

  • Informasi panduan untuk pengguna tunanetra dibuat berdasarkan informasi posisi GNSS (Global Navigation Satellite System) dan data berdasarkan gerakan kaki pengguna.
  • Navigasi disediakan melalui getaran pada kaki, sehingga tidak mengganggu tangan pengguna yang memegang tongkat putih, atau telinga yang digunakan untuk mendengarkan suara sekitar.
  • Vibrator terletak sejajar dengan lapisan saraf kaki, sehingga mudah untuk merasakan getaran.
  • Bahan lembut yang mempertahankan bentuk aslinya digunakan untuk perangkat untuk membatasi ketidaknyamanan bagi pengguna.

Di Jepang, jumlah orang dengan gangguan penglihatan termasuk low vision diperkirakan mencapai 1,64 juta pada 2007, dan jumlah tersebut diperkirakan akan meningkat menjadi hampir 2 juta pada 2030.

Dengan konsep navigasi yang memungkinkan keselamatan dan ketenangan pikiran bagi para tunanetra, Ashriase dikembangkan sebagai produk yang membantu pengguna mencapai tujuan mereka dengan aman dan memiliki gaya hidup yang lebih mandiri.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Fatkhul Maskur
Editor : Fatkhul Maskur
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper