Pandemi Covid-19 Picu Lahirnya Banyak Startup Sosial

Akbar Evandio
Jumat, 23 April 2021 | 06:21 WIB
Ilustrasi startup./olpreneur.com
Ilustrasi startup./olpreneur.com
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – Perusahaan rintisan di bidang sosial diprediksi banyak bermunculan pada tahun ini. Sebab, krisis pendidikan, kesehatan, dan ekonomi akibat pandemi Covid-19 menjadi pemicu lahirnya pemain baru di sektor tersebut.

Founder & CEO Campaign.com William Gondokusumo mengatakan bahwa pandemi merupakan momentum bagi perusahaan untuk berkembang dan menggandeng lebih banyak lagi organizer kampanye seperti yayasan, komunitas sosial, organisasi non-profit, dan lain sebagainya.

“Kami terbuka bagi siapapun yang ingin memanfaatkan teknologi digital untuk membuat dampak sosial. Contohnya, Scholars of Sustenance [SOS] Bali yang memiliki fokus pada isu ketahanan pangan, berusaha mengentaskan krisis pangan di Bali dengan kampanye digitalnya #EmptyYourPlate di aplikasi Campaign #ForChange,” ujar William, Jumat (23/4/2021)

Menurutnya, startup dengan model seperti ini membuat sebuah isu sosial tidak hanya menjadi tanggung jawab satu pihak, tetapi semua dapat bersinergi untuk mengentaskan itu dan menjadikan aksi sosial bagian dari keseharian.

“Ini juga yang menjadi tantangan kami, terus membuktikan bahwa social startup bisa memberikan dampak jangka panjang yang nyata,” katanya.

Di sisi pendanaan, dia mengatakan model startup sosial masih diminati investor. Adapun, cara perusahaan untuk menggandeng pemodal adalah dengan menyajikan transparansi atas alur kerja mereka dan menunjukkan dampak sosial yang berhasil diciptakan.

Berdasarkan data dari Global Impact Investing Network pada 2020, pasar investasi dengan dampak sosial (Impact Investment) menyumbang US$715 miliar dalam aset yang dikelola secara global.

“Melihat tren social startup dan minat impact investor terhadapnya, kami pun yakin semakin banyak perusahaan yang mempertimbangkan untuk mendukung inisiatif berbasis sosial,” katanya.

Beralih ke kinerja, dia melanjutkan, pada akhir Maret 2021, perusahaan berhasil menggalang total nilai sponsor sebesar Rp1,23 miliar dari 35 sponsor. Bahkan, mereka juga telah menggandeng lebih dari 265 organizer, serta lebih dari 192.000 aksi sosial telah diambil oleh 35.758 pendukung.

“Saat ini isu sosial yang paling banyak digemari adalah tentang pendidikan. Utamanya kesetaraan, pendidikan, kesehatan, dan lingkungan. Perkembangan ini juga terjadi di internal kami yangpercaya bahwa kekuatan kolektif mampu menghasilkan dampak sosial yang lebih luas,” tutur William.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper