Huawei dan BPPT Kembangkan Kecerdasan Artifisial dan 5G di RI

Leo Dwi Jatmiko
Selasa, 13 Oktober 2020 | 14:31 WIB
GEDUNG BPPT Bisnis/Himawan L Nugraha
GEDUNG BPPT Bisnis/Himawan L Nugraha
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – Huawei, penyedia solusi Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) global berkolaborasi dengan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) dalam mengembangkan alih pengetahuan dan teknologi serta pengembangan ekosistem digital di Indonesia, termasuk 5G.

Menteri Riset dan Teknologi Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro mengatakan bahwa ini merupakan kolaborasi triple helix antara pihak akademisi, pemerintah, dan industri.

Tujuannya adalah untuk mendukung tercapainya ekonomi kreatif dan digital pada 2035 sebagai tahapan dalam mewujudkan visi Indonesia menjadi negara maju pada 2045.

Melalui kolaborasi sinergis ini, BPPT sebagai lembaga penelitian akan dapat memperoleh informasi-informasi teraktual dari Huawei terkait kebutuhan industri. Sebaliknya, Huawei akan mendapatkan pemahaman tentang penelitian-penelitian yang dikembangkan di Indonesia. 

“Kami berharap kerja sama ini dapat menjadi cikal bakal upaya Indonesia untuk makin berdayasaing dalam Revolusi Industri 4.0 melalui inovasi di bidang sains dan teknologi, khususnya inovasi di bidang digital,” kata Bambang dalam siaran pers yang diterima Bisnis, Selasa (13/10/2020).

Sementara itu Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) Hammam Riza mengatakan melalui kerja sama ini, BPPT akan menerima manfaat dari alih pengetahuan dan teknologi yang dilakukan oleh Huawei.

Di samping itu, Huawei juga akan terlibat dalam pengembangan kompetensi SDM di bidang kecerdasan artifisial, komputasi awan dan 5G, serta terlibat dalam pembangunan ekosistem berbasis teknologi-teknologi tersebut.

“Alih pengetahuan dan teknologi di bidang kecerdasan artifisial, Cloud dan 5G oleh Huawei diharapkan juga akan meningkatkan peran audit teknologi dalam Making Indonesia 4.0, serta berkontribusi terhadap Strategi Nasional Kecerdasan Artifisial,” kata Hammam.

CEO Huawei Indonesia, Jacky Chen mengatakan kerja sama ini selaras dengan semangat yang terus dibangun Huawei di bidang riset dan pengembangan inovasi.

Lebih dari tiga dekade, Huawei telah melakukan investasi jangka panjang di bidang kecerdasan artifisial, komputasi awan dan 5G.

Selain Indonesia, Huawei juga telah menjalin kemitraan global dengan lebih dari 300 perguruan tinggi dan lebih dari 900 lembaga riset di seluruh dunia.

“Hal itu untuk mendukung pengembangan inovasi yang berguna bagi terbangunnya dunia yang makin cerdas dan lebih baik di berbagai lini kehidupan,” kata Jacky

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper