Bisnis.com, JAKARTA - Twitter punya cara tersendiri untuk menghindari penyebaran berita palsu (hoaks) atau informasi yang keliru. Platform microblogging itu diketahui memperluas ujicoba fitur terbarunya "baca sebelum berbagi".
Melansir Phone Arena pada Sabtu (3/10/2020), fitur tersebut sedang diuji coba pada pengguna iOS setelah sejak Juni lalu diuji coba pada pengguna Android.
Perluasan uji coba fitur tersebut pada pengguna iOS dilakukan menyusul hasil yang menggembirakan dari ujicoba sebelumnya pada pengguna Android.
"Kami melihat hasil yang menjanjikan dari fitur ini, jadi kami memperluas pengujian ke [pengguna] iOS," demikian cuitan dari akun @TwitterSupport terkait uji coba tersebut.
Twitter mengklaim keberadaan fitur "baca sebelum berbagi" berhasil menekan penyebaran berita hoaks atau informasi keliru. Pasalnya, banyak pengguna Android yang akhirnya tidak jadi menyebarkan berita atau informasi tersebut setelah membaca artikel dan mengetahui fakta sebenarnya.
Menurut Twitter, pengguna Android membuka 40 persen lebih banyak artikel setelah melihat pertanyaan tersebut. Selain itu, tercatat kenaikan jumlah pengguna yang membaca artikel sebelum mencuit ulang (retweet) atau mengutip sebuah berita atau informasi.
Belum ada informasi lebih lanjut kapan fitur ini akan tersedia untuk pengguna yang menggunakan peramban berbasis web.