Pemanasan Global Sebabkan Kematian Masal Ikan di Laut

Mia Chitra Dinisari
Kamis, 24 September 2020 | 07:50 WIB
Ikan mati/Antara
Ikan mati/Antara
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Sebuah tim peneliti yang berafiliasi dengan beberapa institusi di Israel dan satu di Yunani telah menemukan bukti yang menunjukkan pemanasan laut yang tiba-tiba dapat menyebabkan kematian ikan secara massal.

Dalam makalah mereka yang diterbitkan dalam Proceedings of the National Academy of Sciences, kelompok tersebut menjelaskan studi mereka tentang peristiwa kematian ikan massal dan apa yang mereka pelajari tentang hal itu.

Karena Bumi terus menjadi lebih hangat karena emisi gas rumah kaca, para ilmuwan mencoba memahami apa artinya bagi masa depan planet dan penghuninya. Dalam upaya baru ini, para peneliti melihat dampak peristiwa pemanasan laut yang tiba-tiba pada populasi ikan. Peristiwa ini diperkirakan akan lebih sering terjadi saat planet menghangat.

Dalam penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa lautan yang lebih hangat akan memberikan tekanan pada makhluk laut. Air yang lebih hangat dan lebih asam sudah membunuh terumbu karang, membuat ikan dan makhluk lain yang menyebutnya rumah tidak dapat bertahan hidup.Tapi apa yang terjadi jika suhu air naik dengan cepat? Untuk mengetahuinya, para peneliti mempelajari kematian ikan massal yang terjadi pada 2017 di sepanjang pantai Eilat, Israel. Karena kebaruannya, warga diminta untuk mengumpulkan ikan yang mati dan membawanya ke stasiun pengujian. Analisis selanjutnya menunjukkan bahwa mereka mati karena infeksi bakteri, yang disebabkan Streptococcus iniae.

Para peneliti saat itu mencatat bahwa bakteri semacam itu selalu ada di air, dan bertanya-tanya mengapa ikan itu tiba-tiba bisa mati karenanya. Dalam upaya baru ini, para peneliti menemukan bahwa sebelum mati, air di daerah tempat mereka mati telah mengalami peristiwa pemanasan yang tiba-tiba, yakni suhu telah naik 4.2C ° hanya dalam 2,5 hari di bulan Juli, itu terjadi lagi pada bulan Agustus, ketika suhu naik 3,4C ° hanya dalam 2,5 hari.

Para peneliti tidak dapat membuktikan bahwa pemanasan yang tiba-tiba menyebabkan ikan mati karena infeksi bakteri, tetapi teori mereka didukung ketika mereka melihat dua kematian ikan besar lainnya: di Australia barat pada tahun 2011 dan Teluk Kuwait pada tahun 2001. Dalam kedua kasus tersebut, ikan mati karena infeksi bakteri setelah kejadian pemanasan mendadak.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper