Digelar Virtual, Disrupto Fest 2020 Hadirkan Ilmuwan Kelas Dunia

Mia Chitra Dinisari
Selasa, 7 Juli 2020 | 15:13 WIB
Ilustasi disrupto
Ilustasi disrupto
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Disrupto Fest yang akan digelar pada 17-18 Juli 2020 bakal menghadirkan sejumlah ilmuwan dunia  yang menyajikan eksplorasi dan eksperimentasi untuk membantu kelangsungan hidup manusia di masa depan.

Diantaranya, Mark Post yang akan bicara tentang daging buatan dari sel kultur dan Nanshu Lu, pengembang tato elektronik yang dapat digunakan untuk mengecek kondisi kesehatan penggunanya.

Kemudian, Ariel Ekblaw dari MIT Media Lab yang akan bicara tentang bagaimana ia membuat simulasi bermasyarakat di luar angkasa melalui Space Exploration Initiative yang ia pimpin,

Cyril Diagne seorang artist-in-residence Google yang akan menjelaskan proyek aplikasi augmented reality untuk memindai benda nyata masuk ke dalam layar komputer, Dean Ho dari The N.1 Institute of Health National University Singapore yang akan bicara tentang sistem kecerdasan buatan untuk menemukan kombinasi terapi bagi penyakit menular.

Dari dalam negeri juga ada sejumlah inovator yang ikut serta yakni  Irene Agrivina dari XXLab Jogjakarta yang akan bicara mengenai penemuan tekstil dari bahan limbah tahu dan tempe serta Sharlini Erliza Putri dari perusahan rintisan Nusantics yang akan bicara mengenai genomik dan kaitannya dengan visi manusia untuk tinggal di luar angkasa.

Festival teknologi dan sains virtual yang pertama kali dilakukan di Indonesia ini akan memperlihatkan kemajuan teknologi dan sains yang telah dicapai manusia sekaligus membuktikan esensi keberadaan teknologi untuk membantu kelangsungan hidup manusia dan menjawab berbagai tantangan yang akan dihadapi manusia di masa depan. Beberapa tantangan yang menjadi highlight dalam festival Disrupto kali ini antara lain prediksi pandemi di masa depan yang bisa lebih parah daripada COVID-19 yang kini menginfeksi lebih dari 3 juta orang dan ancaman kelaparan dan krisis pangan global setelah pandemi.

Tema yang diangkat dalam Disrupto Fest kali ini adalah Exploration and Experimentation untuk menjajaki tantangan dan kesempatan yang akan dihadapi manusia di masa akan datang.

Festival tahunan yang kali ini dilaksanakan secara virtual itu juga akan dihadiri oleh Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia Johnny G. Plate serta Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nadiem Makarim.

“Berangkat dari Visi Indonesia 2045 yang dicanangkan Presiden Joko Widodo bahwa pada 100 tahun kemerdekaan Indonesia nanti di 2045 kita harus mencapai posisi sebagai negara maju maka dibutuhkan upaya segala industri dan sektor kehidupan untuk berubah menuju arah yang lebih baik,” ungkap Gupta Sitorus, CEO dan Partner dari Disrupto.

Dia mengatakan salah satu langkah penting yang perlu dilakukan adalah terus mengeksplorasi seluruh ruang pikiran dan berbagai potensi inovasi yang ada di negara ini dan bereksperimentasi dengan segala kemungkinan.

"Atas dasar itu Exploration Experimentation menjadi tema besar yang dibahas pada seluruh sesi DISRUPTO Fest 2020,” ungkapnya lebih lanjut.

Disrupto Fest 2020 juga akan menghadirkan program hiburan berupa penampilan musisi-musisi tanah air dengan genre musik yang eksploratif dan eksperimental seperti Goodnight Electric, Agatha Pricilla, Mantra Vutura, Tanayu, dan Adrian Khalif.

Festival virtual yang akan ditayangkan secara live melalui platform Vidio dan Cakap ini akan terbagi dalam 4 kanal, kanal teknologi dan sains, kanal bisnis dan gaya hidup yang didukung Sampoerna University, kanal musik, dan kanal workshop.

“Sejalan dengan visi kami di Sampoerna University untuk mempersiapkan pemimpin masa depan dengan karakter moral yang kuat serta keahlian yang kompetitif, kami merasa Disrupto Fest 2020 dengan narasumber ahli di bidang teknologi, sains, dan bisnis dari dalam dan luar negeri menjadi platform yang tepat untuk memberikan inspirasi bagi generasi muda Indonesia,” ungkap Dr. Marshall E. Schott, President of Sampoerna University.

Festival virtual yang terbuka untuk umum ini menargetkan 200.000 penonton dari berbagai kalangan. Diharapkan acara ini akan menjadi wadah untuk bertukar pikiran antara para inovator, pelaku ekonomi seperti startups, korporasi, modal ventura, dan institusi keuangan lokal maupun global.

Daniel Surya, Co-founder DISRUPTO dan Executive Chairman WIR Group, menjelaskan, sejak dibangun Disrupto ditujukan sebagai sebuah ekosistem pemikiran inovatif dengan tujuan untuk membangkitkan penemuan-penemuan mutakhir bagi kemajuan Indonesia dalam bidang teknologi, sains, bisnis, dan kehidupan bermasyarakat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper