Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah siap memfasilitasi kepada para pelaku industri dan pengembang gim lokal untuk ikut dalam sub-event internasional dari Gamescom 2020 yakni Devcom Digital Conference 2020.
Dalam upaya tersebut, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) akan bekerja sama dengan Asosiasi Game Indonesia (AGI). Direktur Pemasaran Ekonomi Kreatif, Kemenparekraf Yuana Rochma Astuti akan memprioritaskan agar gim produksi Indonesia dapat tampil di ajang internasional.
“Kami berharap bisa memberikan dukungan penuh kepada pengembang game lokal kita sehingga dapat bersaing di pasar global,” katanya dalam siaran pers, Sabtu (4/7/2020).
| Baca Juga Game Fallout Bakal Jadi Serial Televisi |
|---|
Dia menuturkan partisipasi Indonesia didasari data Survei Ekonomi Kreatif pada 2016 bahwa subsektor aplikasi dan pengembang permainan menyumbang 1,86 persen dari PDB Ekonomi Kreatif atau setara dengan Rp17,14 miliar. Adapun, bentuk fasilitasi yang diberikan Kemenparekraf/Baparekraf untuk para perusahaan yang terpilih adalah akses penuh menuju Devcom Digital Conference 2020.
Menurutnya, dengan akses penuh ini, para peserta bisa mengikuti semua kelas konferensi yang ada, mengikuti B2B matchmaking online untuk mencari partner dan investor global, serta memamerkan karyanya masing-masing dalam virtual booth yang dimiliki Indonesia.
Yuana menambahkan, peserta juga akan mendapatkan akses untuk mengikuti MeetToMatch – The Online Cologne Edition, yang akan memperkuat peluang menjalin transaksi bisnis dari perusahaan global.
Gamescom merupakan pameran game terbesar di Eropa. Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, pandemi Covid-19 membuat acara game yang bersifat business to business (B2B) serta business to consumer (B2C) ini harus menghentikan kegiatan offline-nya pada tahun ini dan mengubah format menjadi online yang siap digelar mulai pertengahan Juli 2020.
