Bisnis.com, JAKARTA — Klaim yang menyatakan jaringan 4G LTE sudah meliputi hampir seluruh daerah di Indonesia nyatanya tak sepenuhnya benar. Kesenjangan konektivitas masih terjadi di perdesaan.
OpenSignal, sebuah perusahaan swasta yang mengkhususkan diri dalam pemetaan cakupan nirkabel, menyampaikan wilayah perdesaan di Indonesia belum terlalu banyak tersentuh jaringan 4G.
Operator cenderung mengincar pembangunan jaringan di daerah dengan penduduk padat karena menguntungkan secara komersial.
Peneliti OpenSignal Hardik Khatri mengatakan meskipun sejumlah pihak mengklaim jaringan 4G telah berada hampir di seluruh Indonesia, faktanya, tetap ada kesenjangan konektivitas antara daerah perdesaan yang jarang penduduk dibandingkan dengan perkotaan yang padat penduduk.
OpenSignal menggunakan data sensus dari Badan Pusat Statistik (BPS) untuk mengklasifikasikan kabupaten dan kota ke dalam lima kategori berbeda berdasarkan populasi di kota/kabupaten tersebut.
Seorang petani menggunakan telepon selulernya di depan (tower) telekomunikasi milik PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG), di kawasan objek wisata Lembah Harau, Kabupaten Limapuluhkota, Sumatera Barat, Rabu (9/10/2019)./ANTARA FOTO-Iggoy el Fitra