Bisnis.com, JAKARTA - Pabrikan smartphone asal China Xiaomi Corp melaporkan pendapatan kuartal pertama yang lebih baik dari perkiraan. Kondisi ini disebabkan sebagian pertumbuhan penjualan yang stabil di luar pasar dalam negeri.
Hasil itu menunjukkan ekspansi Xiaomi di luar negeri serta fokusnya pada pasar utama seperti India dan Eropa sukses. Di sisi lain, pasar ponsel cerdas di China, yang terbesar di dunia, melambat.
Pendapatan Xiaomi naik 27 persen pada kuartal pertama dari tahun sebelumnya menjadi 43,8 miliar yuan (U$ 6,3 miliar), mengalahkan perkiraan rata-rata 42,109 miliar yuan dalam survei analis yang disurvei oleh Refinitiv.
Xiaomi mendapatkan sebagian besar pendapatannya dengan menjual ponsel, tetapi juga menghasilkan uang dari penjualan iklan online dan jenis perangkat keras konsumen lainnya.
Menurut data dari Counterpoint Research yang dilansir Reuters, keseluruhan pasar ponsel pintar di China mengalami kontraksi 7 persen yoy di kuartal pertama 2019.
Pangsa Xiaomi dari pasar ponsel pintar domestik menyusut 21persen selama periode tersebut, studi yang sama menunjukkan, sementara saingannya Oppo, Vivo, dan Huawei masing-masing melihat kenaikan.
Xiaomi telah mencoba untuk mengkompensasi perlambatan di dalam negeri dengan melakukan ekspansi ke luar negeri secara agresif. Pabrikan ini juga kian dikenal di India, dan telah tumbuh dengan baik di Eropa setelah diluncurkan di seluruh benua sepanjang 2018.
Xiaomi juga telah berusaha untuk pindah ke kelas atas dan menaikkan harga perangkat andalannya.
Baca Juga Penampakan Laptop Layar Lipat Lenovo |
---|