Bisnis.com, SINGAPURA — Bukalapak berencana mengembangkan sistem pembayaran BukaGlobal demi mempermudah transaksi antarnegara. Tak menutup kemungkinan, platform dagang-el ini juga akan melirik dompet digital.
Co Founder & President Bukalapak Fajrin Rasyid mengatakan saat ini pembayaran yang dibuka untuk fitur BukaGlobal hanya kartu kredit, kartu debit, dan collection point yang disediakan oleh agen lokal. Namun, menurutnya kini mereka tengah menjajaki kerja sama dengan beberapa perusahaan untuk memberikan pilihan pembayaran yang lebih variatif.
“Lagi ngobrol dengan beberapa pihak ... masih on development. Kami juga mikir apakah bank-bank negara lain bisa untuk transfer dan kami terima di bank negara kita, jadi bisa mudah,” tuturnya ketika berjumpa awak media sebelum peluncuran BukaGlobal di Singapura, Senin (20/5/2019).
Fajrin juga mengaku tidak menutup kemungkinan untuk menambah pilihan pembayaran melalui dompet digital. Dia mengatakan hal itu masuk dalam pengembangan yang tengah mereka lakukan.
“Itu sesuatu yang mungkin juga,” tambahnya.
Selain sistem pembayaran, Fajrin menuturkan mereka terus mengembangkan berbagai elemen penunjang fitur BukaGlobal termasuk urusan bahasa. Saat ini fitur BukaGlobal hadir dalam bahasa Indonesia, tapi ke depannya akan disesuaikan dengan bahasa negara pengakses atau paling itdak tersedia pilihan Bahasa Inggris.
Dari sisi jumlah pelapak juga akan terus dikembangkan karena sementara ini baru pelapak terkurasi asal Jakarta dan Tangerang yang dapat muncul di etalase BukaGlobal. Fajrin menyebut saat ini tengah menyusun skema pengiriman agar pelapak dari kota lain dapat muncul di BukaGlobal.
BukaGobal sendiri merupakan fitur baru yang ada di platform Bukalapak. Dengan fitur ini, konsumen di luar Indonesia yakni Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam, Hongkong, dan Taiwan dapat berbelanja online melalui Bukalapak.