Bisnis.com, SINGAPURA — Lemari es Samsung dengan fitur Family Hub yang berteknologi internet of things belum dipasarkan di Indonesia. Alasannya, infrastruktur internet di Tanah Air belum mendukung peralatan pintar tersebut.
Senior Product Marketing Manager Digital Appliances, Samsung Electronics Indonesia Michael Adisuhanto mengatakan bahwa saat ini perusahaannya sedang melakukan kajian mengenai teknologi Family Hub.
“Karena ekosistemnya kan lagi jalan. Misalnya gojek, [perusahaan rintisan] pengiriman buah. Nah nantinya bisa terkoneksi itu,” katanya di Pulau Sentosa, Singapura, Senin (25/3/2019).
Michael menjelaskan bahwa apabila sudah siap dan memungkinkan, kota yang paling bisa menggunakan Family Hub adalah Jakarta. Meskipun belum ada di Indonesia, aplikasi sejenis yang sama dengan Family Hub yaitu Smart Thing. Untuk produk Samsung sendiri baru di robot pembersih debu dan mesin cuci.
“Itu bisa dikontrol melalui mobile phone selama masih ada di satu lingkungan WiFi. Misalnya lagi di dapur, nah mau matiin mesin cuci bisa dilakukan di HP,” jelasnya.
Kulkas Family Hub adalah sebuah fitur yang bisa membawa keluarga berkumpul di dapur sambil melakukan hal penting. Ini membuat dapur terkoneksi dengan apapun. Keunggulan Family Hub yaitu mendapat dukungan Bixby teranyar sehingga memungkinkannya lebih pintar, mudah, dan personal. Dampak dari itu, semua hal dapat digunakan hanya perintah suara.
Bahkan, memesan transportasi daring sampai mencari tiket pesawat bisa dilakukan. Melalui kulkas, banyak pekerjaan yang bisa dilakukan dalam satu waktu tanpa ibu rumah tangga harus merasa kerepotan.
Saat berasa di toko, Family Hub menambahkan fitur bisa melihat apa saja kebutuhan rumah dengan memantau isi kulkas dari jauh.