Bisnis.com, JAKARTA — PT Smartfren Telecom, Tbk bakal menambah hingga 5.000 base transceiver station (BTS) 4G plus baru di tahun ini yang akan memadati jaringan di wilayah existing.
Vice President Technology Relations and Special Project Smartfren Munir Syahda Prabowo mengatakan BTS baru hanya akan terpasang di wilayah-wilayah existing dengan sekira 3.000 BTS di wilayah Jawa dan 2.000 BTS di luar Jawa. Adapun, 70% atau sekira 3.500 unit di antaranya siap beroperasi.
"Di Jawa total 3.000-an, di luar Jawa 2.000 plus. 70%-nya siap," ujarnya usai jumpa pers di Hotel Westin Jakarta, Senin (29/5/2018) malam.
Menurutnya, itu merupakan rencana perusahaan selama setahun. Dia menyebut masih terdapat peluang penambahan BTS di tahun ini. Sementara itu, untuk mempersiapkan mudik, pihaknya tak menambah BTS baru secara khusus karena semua rencana penambahan telah dimasukkan dalam rencana tahunan perusahaan.
Selama mudik, ujar Munir, pihaknya menyiagakan 150 tim khusus dan 60 BTS bergerak. Pasalnya, dia memprediksi terdapat 14 titik yang akan menjadi perhatian karena lonjakan trafik data.
Di Jawa Barat dan Banten, dengan lima titik yaitu Pelabuhan Merak, Tol Jakarta-Cikampek, Ciawi-Puncak, Ciawi-Sukabumi dan Bandung-Tasikmalaya. Di Jawa Tengah terdapat enam titik yang diprediksi akan mengalami kenaikan trafik data yaitu Exit Tol Pemalang-Pekalongan, Pintu Tol Krapyak, Pintu Keluar Salatiga-Solo, Magelang-Jogja, Gombong-Purworejo dan Jogja-Solo.
Terakhir, di Jawa Timur dengan tiga titik yang dipantau yakni jalur Pandaan-Malang, Tol Suromadu dan Pelabuhan Banyuwangi.
"Prediksi kami adalah ada 14 titik di Jawa ini yang perlu intensif untuk kita monitor. Kami siagakan 60 mobile BTS di area yang kami anggap akan terjadi permasalahan," katanya.