Bisnis.com, JAKARTA -- Perusahaan teknologi finansial penyedia layanan pembayaran digital PayPro meluncurkan fitur layanan pembayaran zakat, infaq, dan sedekah secara digital di dalam aplikasi.
Chief Financial Officer PayPro David Santoso menyatakan layanan pembayaran zakat digital itu merupakan bentuk kerjasama dengan Rumah Zakat untuk memberikan kemudahan bagi pengguna PayPro.
"Ini merupakan salah satu bentuk edukasi kepada masyarakat untuk perlahan beralih ke transaksi non tunai," ujarnya dalam keterangan resmi yang diterima Bisnis, Senin (28/5/2018).
Pengguna aplikasi PayPro cukup memasukkan kode merchant beserta nominal sedekah yang hendak disumbangkan. Setelah melakukan konfirmasi, saldo pengguna PayPro secara otomatis terpotong untuk pembayaran zakat.
Selain pembayaran zakat, sedekah dan infak, pengguna PayPro juga dapat berpartisipasi pada beberapa program Rumah Zakat yang khusus selama Ramadan di antaranya Ramadhan Bebas Hutang, Janda Berdaya, Syiar Quran, Kado Lebaran Yatim, Berbagi Buka Puasa, dan Bingkisan Lebaran Keluarga.
“Selama Ramadan, PayPro bersama Rumah Zakat akan membuka beberapa booth di Jakarta maupun di Bandung untuk mulai memperkenalkan pembayaran zakat secara non tunai," terang David.
CEO Rumah Zakat Nur Effendi menyatakan turut mendistribusikan hasil kerja sama dengan PayPro di Desa Berdaya binaan Rumah Zakat. Hingga April 2018, terdapat 1.118 desa yang tersebar di 191 kota/kabupaten dari Aceh hingga Papua.
“Kerja sama program berbagi bersama PayPro ini semoga dapat menjadi pintu lebar bagi banyak orang untuk berbagi. Dengan adanya layanan ini, kita dapat bersama-sama berkontribusi untuk memberikan kebahagiaan kepada masyarakat Indonesia,” tuturnya.
PayPro merupakan perusahaan teknologi finansial (tekfin) yang bernaung di dalam entitas PT Solusi Pasti Indonesia. Perusahaan itu merupakan salah satu anak usaha Digi Asia Bios.
PayPro mengklaim telah memiliki sebanyak 7,5 juta pengguna dengan lebih dari 4,5 juta transaksi setiap bulannya.