Bisnis.com, JAKARTA — PT Hutchison 3 Indonesia menambah 5.300 base transceiver station (BTS) baru untuk menunjang kenaikan penggunaan data selama mudik.
Head of Core Network Planning Tri Gustiansyah Wilson mengatakan untuk mengantisipasi lonjakan trafik, pihaknya memperbesar kapasitas jaringan. Spektrum baru di 2,1 GHz dimanfaatkan dengan penambahan 5.300 BTS baru dengan 2.500 BTS 4G dan 2.800 BTS 3G.
Adapun, saat ini, sudah beroperasi 55.000 unit dengan 15.000 BTS 4G. BTS baru ini, katanya, mampu menjangkau titik-titik yang dilewati dan menjadi tujuan pemudik dengan panjang lintasan 2.600 km.
“Kami akan mengimplementasikan 5.300 site kombinasi 2.500 site 3G dan 2.800 LTE,” ujarnya saat jumpa pers peluncuran produk baru Tri di Hotel Aston Kuningan, Jakarta, Selasa (22/5/2018).
Untuk antisipasi lonjakan trafik data di tempat keramaian, pihaknya pun menyiagakan sebanyak 35 unit BTS mobile. BTS mobile akan ditempatkan di lokasi-lokasi seperti bandar udara, terminal bus, pelabuhan, rest area, dan gerbang keluar jalan tol.
“Kami siagakan juga 35 titik BTS mobile,” katanya.
Menurutnya, dengan turunnya jumlah kartu Tri beredar setelah masa registrasi justru menawarkan optimasi penggunaan jaringan yang lebih besar.
Sebagai contoh, dia menyebut bila sebelum masa registrasi terdapat 100 kartu yang aktif di jaringan, kondisi saat ini dengan 70 kartu aktif di jaringan akan bisa mendapatkan kecepatan unduh lebih cepat. Pasalnya, Gusti menyebut jaringan dibagi ke lebih sedikit pengguna.
Tercatat 30 April, jumlah kartu Tri yang beredar terdapat 17,8 juta. Namun, setelah itu, jumlah kartu bertambah menjadi 30 juta dari pengguna eksisting yang terdampak pemblokiran dan pelanggan baru yang melakukan registrasi.
“Dari 100 katakanlah berubah dari 70, setiap orang menikmati kanal kebih banyak. Download lebih cepat. Dia sharing dengan beratus-ratus pelanggan. Pelanggan berkurang betul, tapi pelanggan yang ada menikmati volume trafik yang lebih besar,” katanya.
Dalam kesempatan yang sama, Chief Commercial Officer Tri Dolly Susanto mengatakan peningkatan kapasitas jaringan menjadi penting karena selama Ramadan, trafik data diperkirakan naik 15% dibandingkan dengan hari biasa. Sementara itu, pada jam sahur, terdapat kenaikan trafik data sebesar 300% dibandingkan dengan kondisi normal.
Kenaikan trafik data, tutur Dolly, ditopang naiknya akses Youtube dan video streaming. Dari data, 25% berasal dari penggunaan Youtube, Instagram 20%, penggunaan Facebook dan WhatsApp sekitar 10%, 5% akses ke Google Play, dan kurang dari 5% untuk Line dan mesin pencarian Google.
“Penggunaan internet di jam sahur dibandingkan naik hampir 300%. Di jam yang tidak sahur itu naik kurang lebih [kenaikannya] 15%,” kata Dolly.
Untuk mendorong penggunaan data, General Manager Customer Value Management Tri, Reno Rizky Yudha mengatakan pihaknya meluncurkan produk baru dengan kuota besar. Pihaknya mengeluarkan paket data yang aktif selama 3 hari dengan volume 3 GB seharga Rp10.000. Kemudian, volume 5 GB dengan harga Rp15.000 yang aktif selama tujuh hari. Kedua paket ini khusus akses selama pukul 03.00 hingga 04.00 pagi.
Jelang buka puasa, terdapat paket 3 GB untuk tiga hari seharga Rp15.000 dan 5GB untuk tujuh hari seharga Rp25.000 yang bisa digunakan pada pukul 17.00 hingga pukul 18.00. Terakhir, terdapat kartu perdana dan isi ulang dengan kuota 15 GB yang bisa digunakan untuk akses Netflix dan video streaming sebesar 5 GB mulai pukul 01.00 hingga 09.00.
“Ini memberikan kuota yang besar. Kedua ini memberikan streaming untuk movie enggak cuma ke Youtube tapi juga ke Netflix. Agar punya reason lebih kenapa harus bangun sahur,” katanya.