Softbank, Sequoia, dan Tencent Bidik Calon Unicorn Indonesia

N. Nuriman Jayabuana
Jumat, 4 Mei 2018 | 17:34 WIB
Startup/olpreneur.com
Startup/olpreneur.com
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintah Indonesia bersama Asosiasi Modal Ventura untuk Startup Indonesia menggelar perhelatan the Next Indonesia Unicorn International Summit 2018 di Nusa Dua, Bali pada 9-10 Mei 2018.

Perhelatan itu merupakan agenda yang mempertemukan sebanyak 70 startup lokal dengan valuasi di atas US$10 juta dengan berbagai investor global. 

Wakil Ketua Asosiasi Modal Ventura untuk Startup Indonesia (Amvesindo) Donald Wihardja memastikan setidaknya terdapat sebanyak 60 investor global yang menghadiri gelaran tersebut. Beberapa di antaranya termasuk Softbank, Sequoia, dan Tencent.

“Mereka ingin mengetahui mana saja startup Indonesia yang potensial segera menjadi unicorn,” ujarnya di Jakarta, Jumat (4/5/2018).

Menurut Donald, Amvesindo sudah menyeleksi berbagai perusahaan rintisan yang sudah merampungkan putaran perdana seri A dan menyentuh valuasi US$10 juta. Hasilnya, terdapat sebanyak 70 perusahaan rintisan yang siap menerima pendanaan seri B.

“Mereka yang punya modal kuat untuk bisa menjadi unicorn berikutnya,” terangnya.

Puluhan startup yang disodorkan kepada berbagai investor asing itu menggeluti berbagai vertikal bisnis, yaitu e-commerce, fintech, edtech, healthcare tech, Software-as-a-Service (SaaS), dan logistik.

Puluhan perusahaan rintisan yang sudah dikurasi itu memiliki rentang valuasi US$10 juta-US$200 juta. Beberapa di antaranya adalah Investree, Cashlez. MokaPOS, Andalin, Iruna, Ralali, Sociolla, Kata.ai, Snapcart, HarukaEdu, dan Ruangguru.

“Mereka yang sudah masuk tahap ini, mungkin 1-2 tahun lagi bisa segera menjadi unicorn. Apa yang mereka butuhkan sekarang adalah fundraise dalam jumlah besar, seri B ke atas,” lanjut Donald.

Tingkat kematangan ekosistem startup di dalam negeri dinilai sudah lebih matang bila dibandingkan beberapa tahun lalu. Hal itu dapat dilihat dari pencapaian ekosistem perusahaan rintisan sepanjang tahun lalu.

“Sudah ada empat startup yang unicorn dan dua bahkan sudah berhasil go public. Ada peluang menjadikan puluhan potential unicorn menjadi unicorn dengan memastikan mereka bisa fundraise dalam jumlah yang lebih besar,” tambahnya.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper