Tata Niaga Kartu SIM Prabayar Bakal Dirombak

Duwi Setiya Ariyanti
Senin, 23 April 2018 | 07:49 WIB
Pedagang meregistrasi kartu prabayar pada gerai miliknya di Mall Ambasador, Jakarta, Jumat (3/11/2017)./Antara
Pedagang meregistrasi kartu prabayar pada gerai miliknya di Mall Ambasador, Jakarta, Jumat (3/11/2017)./Antara
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA — Industri telekomunikasi menggodok perubahan tata niaga bisnis kartu prabayar pascaprogram registrasi ulang.

Ketua Asosiasi Penyelenggara Telekomunikasi Seluruh Indonesia (ATSI) Merza Fachys mengatakan pihaknya masih belum menetapkan jumlah batasan registrasi yang bisa dilakukan distributor. Pastinya, angkanya harus bisa mempertimbangkan tiga alasan. 

Pertama, kesehatan industri telekomunikasi. Kedua, kontribusi mengurangi peluang penyalahgunaan data. Ketiga, memperhatikan kepentingan para pemangku kepentingan yang terkait di jalur distribusi produk seluler. 

"Semua harus didekati dengan mindset yang sama," kata Merza. 

Selain masalah batas nomor yang bisa diregistrasi oleh distributor, Merza menyebut tata niaga juga akan diatur ulang. Pasalnya, kebijakan registrasi membuat operator harus menetapkan tata niaga yang baru karena konsumen yang sebelumnya berganti kartu perdana akan beralih ke isi ulang. 

Sayangnya, Merza tak mau menyebut cara yang akan ditempuh  untuk mengubah tata niaga. Pastinya, kesimpulan final belum tercapai dengan para operator. 

"Belum final kesimpulannya. Saya tidak boleh menyampaikan pendapat pribadi atas nama ATSI," katanya.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper