Bisnis.com, JAKARTA--Kementerian Komunikasi dan Informatika akan memberlakukan pemblokiran total pada 1 Mei 2018.
Direktur Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika (PPI) Kementerian Komunikasi dan Informatika Ahmad M. Ramli mengatakan mulai besok, pihaknya melakukan pemblokiran secara bertahap.
Mulai dari penghentian panggilan dan SMS masuk pada 1 Maret, lalu berlanjut dengan pemblokiran panggilan dan SMS keluar pada 1 April. Terakhir, pada 1 Mei blokir dilakukan secara total baik telepon, SMS dan layanan data.
"Per tanggal 1 Mei akan dilakukan pemblokiran total," ujarnya dalam jumpa pers di Gedung Kementerian Komunikasi dan Informatika, Jakarta, Rabu (28/2/2018).
Dia memperkirakan total kartu yang aktif saat ini sebanyak 376 juta, sedangkan baru 305.782.219 kartu telah terdaftar. Oleh karena itu, masih ada kesempatan bagi para pengguna melakukan registrasi sebelum akhirnya pemblokiran total dilakukan.
Menurutnya, satu data kependudukan bisa digunakan untuk registrasi tiga nomor SIM bila pendaftaran dilakukan melalui SMS. Namun, bila pendaftaran dilakukan di gerai kantor pelayanan konsumen yang disediakan operator atau internet, satu data kependudukan bisa digunakan untuk mendaftarkan lebih dari tiga nomor.
"[Registrasi lewat] SMS, tiga nomor. Kalau di counter, bisa berapa aja," katanya.