Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) optimistis inovasi pengerahan base transceiver station bergerak dan aplikasi Ayo Mudik memperlancar layanan telekomunikasi selama mudik.
Menkominfo Rudiantara mengatakan layanan Kominfo terkait jaringan telekomunikasi, penyiaran, aplikasi Ayo Mudik, siap untuk mengatasi peningkatan dan pergerakan trafik saat mudik dan arus balik Lebaran 2017.
"Mudik menjadi agenda rutin tahunan dan semua pihak seharusnya dapat melakukan sesuatu yang berbeda dan lebih baik dibandingkan tahun lalu. Saya juga dari pemerintah fokus memperlancar transportasi, jika lancar maka komunikasi lancar. Jika tidak lancar maka komunikasi juga bisa kena imbas. Jadi kami upayakan transportasi lancar. Konsep ini yang ingin pemerintah lanjutkan," kata Rudiantara, dalam Konferensi Pers Kesiapan Layanan Kominfo dalam Mudik Lebaran 1438 H.
Dia menjelaskan hal yang berbeda dari tahun lalu yaitu adanya 300 mobile Base Transceiver Station (BTS) yang ditempatkan di daerah yang diperkirakan macet, tidak ada jaringan atau untuk tambah kapasitas.
"Jadi ini bentuknya mobil minibus dengan antena, akan di deploy di daerah-daerah itu. Untuk menutupi blankspot dan menambah kapasitas di-deploy 300 mobile BTS di daerah yang diprediksi macet," katanya.
Selain itu, Kominfo juga mencoba membuat nyaman pemudik, menambah atau mempermudah informasi yang melakukan mudik dengan melakukan integrasi informasi di aplikasi Ayo Mudik.
"Terima kasih pada Kudo, beta version dilakukan minggu lalu, tambahannya ini peluang bisnis bagi operator juga karena menggunakan paket data," katanya.
Rudiantara berharap dari kedua hal inovasi ini, manfaatnya dapat dirasakan masyarakat dan memudahkan perjalanan mudik Lebaran 2017.
"Semoga bedanya apa ini dapat dirasakan masyarakat manfaatnya," katanya.