Karya Pemuda 2.0 Fokus Pemberdayaan Lewat Teknologi

Agne Yasa
Jumat, 5 Mei 2017 | 16:03 WIB
Peluncuran Karya Pemuda 2.0/istimewa
Peluncuran Karya Pemuda 2.0/istimewa
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – Sejumlah pihak berkolaborasi dalam pemberdayaan generasi muda Indonesia melalui pengalaman dan pendidikan yang berfokus pada teknologi.

Berkarya!Indonesia, bersama Intel Indonesia, Bekraf, The Habibie Center, dan Wantiknas serta organisasi lain bersama-sama mendukung program Karya Pemuda 2.0.

Program Karya Pemuda 2.0 merupakan sebuah gerakan inspiratif yang fokus pada pengembangan keterampilan generasi muda Indonesia dengan penekanan untuk mengikutsertakan para pemuda daerah pelosok, di bawah garis kemiskinan, juga mempromosikan kesetaraan gender dan keberagaman.

Kepala Bekraf Triawan Munaf mengatakan, memajukan generasi muda Indonesia sudah bukan lagi merupakan suatu kemewahan melainkan kebutuhan.

Hal itu menjadi penting bila kita ingin benar-benar mendorong keterlibatan sosial, persatuan, kesetaraan kesempatan, serta komitmen generasi muda pada nilai-nilai demokrasi dan hak asasi manusia.

“Generasi muda Indonesia menghadapi masa depan yang menuntut mereka memiliki keterampilan yang saat ini belum tentu ada. Tujuan kami adalah untuk membantu mereka membangun keterampilan kreatif dan inovatif yang bisa membantu mereka mengikuti perkembangan zaman dan kesempatan,” ujar Triawan melalui rilis, diterima Bisnis Jumat (5/5/2017).

Pendiri Berkarya!Indonesia Ilham Habibie mengatakan dunia kini tengah menjalani Revolusi Industri keempat. Inovasi teknologi terus mengubah industri yang ada, serta amat mempengaruhi cara hidup, bekerja, dan berekreasi.

“Walaupun hal ini membuka banyak kesempatan baru, generasi muda juga menghadapi kesenjangan keterampilan yang makin lebar. Komitmen kami adalah untuk memulai usaha memberdayakan dan mengikutsertakan generasi muda ini,” katanya.

Sementara itu, Vice President of Corporate Affairs Intel Corporation and President, Intel Foundation Rosalind Hudnell mengemukakan bahwa kini adalah saat yang tepat untuk mulai mendefinisikan ulang siapa saja yang bisa menjadi inovator.

"Ini untuk memastikan bahwa akses terhadap keterampilan dan pengalaman teknologi terbuka untuk sebanyak-banyaknya generasi muda, dan memastikan bahwa inovator-inovator masa depan diberdayakan dan beragam," katanya.

Adapun program ini bertujuan agar para pemuda siap menghadapi Revolusi Industri keempat dengan menjadikannya inovator, penemu dan pemecah masalah. Komitmen ini dituangkan dalam Sumpah Karya Pemuda 2.0 melalui penandatanganan di Hotel LeMeridien Jakarta, Kamis (4/5/2017).

Sebanyak 300 perwakilan generasi muda dari seluruh Indonesia turut menandatangani Sumpah ini. Melalui Karya Pemuda 2.0, mereka menunjukkan dukungan mereka untuk memajukan generasi muda Indonesia menuju masa depan yang lebih cerah.

Karya Pemuda 2.0 menggarisbawahi pentingnya melibatkan generasi muda Indonesia dalam memajukan perekonomian dan pertumbuhan sosial Indonesia melalui pembangunan para pekerja kreatif.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Agne Yasa
Editor : Saeno
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper