BIN: Kalau Kita Benar, Tak Perlu Takut Dimonitor

Setyardi Widodo
Rabu, 11 Mei 2016 | 16:05 WIB
Pakar keamanan Internet Budi rahardjo memberikan paparan dalam Seminar Indonesia Cyber Security Update dan bedah buku The Snowden Files di Jakarta 11 Mei 2016. / Bisnis-swi
Pakar keamanan Internet Budi rahardjo memberikan paparan dalam Seminar Indonesia Cyber Security Update dan bedah buku The Snowden Files di Jakarta 11 Mei 2016. / Bisnis-swi
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – Seiring meningkatnya penggunaan Internet, ancaman di dunia maya juga meningkat. Pejabat Badan Intelijen Negara mengingatkan masyarakat tidak perlu khawatir soal penyadapan dan monitoring oleh aparat negara.

Bambang Sosirianto, Direktur 54 Badan Intelijen Negara, mengatakan jumlah pengguna Internet di Indonesia terus meningkat. Sejalan dengan itu, potensi ancaman di dunia cyber juga meningkat.

Menurut Bambang, ancaman di dunia cyber yang terkait dengan intelijen bisa berasal dari berbagai sumber.

“Bisa dari intelijen asing, bisa dari bekas karyawan [intelijen] yang kecewa seperti Edward Snowden, bisa dari organisasi ekstremis, ataupun hacker,” ujarnya dalam Seminar Cyber Security Updates dan dedah buku The Snowden Files yang digelar Bisnis Indonesia bersama Multipolar dan IBM, di Jakarta, Rabu (11/5/2016).

Ancaman terkait dengan lain bisa pula berasal dari konten media sosial yang membahayakan ideologi, politik, sosial, maupun pertahanan dan keamanan.

Bambang mengingatkan bahwa masyarakat tidak perlu cemas soal penyadapan atau monitoring yang dilakukan oleh lembaga negara.

“Selama kita benar, tidak usah khawatir dimonitor,” tandasnya.

Pengamat Siber dari Universitas Pertahanan Yono Reksoprodjo mengatakan orientasi masyakat untuk mewujudkan smart living melalui smart city dan sebagainya harus diiringi dengan upaya meningkatkan keamanan.

“Berbeda dengan serangan roket yang semua orang aware dan merasa khawatir, serangan cyber seringkali tidak disadari,” ujarnya pada kesempatan yang sama.

Yono mengingatkan bahwa suasana yang terkesan damai bukan berarti seutuhnya damai. Bisa jadi di dalamnya ada serangan cyber yang tidak disadari.

Tantangan terkait dengan keamanan di dunia maya ini meningkat, katanya, antara lain karena orang semakin mudah menjadi hacker. “Sekarang banyak tools tersedia dan canggih yang membuat orang mudah jadi hacker,” tambahnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Setyardi Widodo
Editor : Setyardi Widodo
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper