Bisnis.com, JAKARTA - Budaya mengabadikan foto bukan menjadi kebiasaan yang baru di masa kini. Sejak dahulu, orang-orang sudah mengabadikan segala momentum yang menurut mereka patut direkam untuk diingat di masa mendatang.
Yang menjadi berbeda adalah perilaku sebagian orang yang semakin masif dari hari ke hari. Jika dahulu, momentum yang diabadikan terbatas di hari perayaan penting. Saat ini, makanan apa yang disantap pun tak boleh ketinggalan untuk diabadikan.
Namun, selain perilaku yang berbeda, perangkat yang digunakan pun mengalami perubahan yang signifikan dari tahun ke tahun. Saat ini, ratusan bahkan hingga ribuan merek dan jenis kamera berjajar di toko-toko elektronik hingga toko khusus kamera.
Salah satu jenis kamera yang masih bertahan dan mengikuti perkembangan zaman adalah kamera instan yang juga dikenal dengan nama kamera langsung jadi.
Sebagian orang mungkin lebih familiar dengan nama kamera polaroid. Melekatnya nama kamera polaroid membuat sebagian orang tidak mengetahui bahwa polaroid yang digunakan adalah nama merek bukan nama sebuah jenis. Selain Polaroid, deretan nama perusahaan lain nya pun membuat kamera serupa.
Namun, memang Polaroid menjadi pendahulunya. Kamera instan ini memiliki keunggulan pada hasil foto yang langsung dicetak saat itu juga, hanya selisih sekian detik setelah shutter ditekan. Namun, dari segi pengaturan, kamera ini sangat terbatas sehingga hasil yang dihasilkan tidak setajam kamera digital maupun kamera manual.
Perkembangan pula yang membuat ‘kamera jadul’ ini tetap mendapatkan tempat di hati pengunanya. Saat ini, salah satu perusahaan yang masih konsisten dan meluncurkan berbagai jenis kamera instan adalah Fujifilm. Perusahaan ini selain melalui lini kamera manual dan kamera digitalnya, perlahan masuk ke dalam pasar kamera instan dengan nama Instax.
Tak sedikit generasi masa kini yang tak tahu menahu tentang kamera polaroid menyebutkan kamera Instax. Layaknya orang menyebut kamera instan pada zaman dahulu.
Melihat minat masyarakat yang masih antusias terhadap kamera instan di tengah gempuran kamera digital, Fujifilm kembali merilis kamera instan terbarunya yakni Instax Mini 70. Tak mau kalah dengan kamera digital, dalam seri terbaru ini telah disematkan beberapa fitur layaknya kamera digital.
Salah satunya adalah fitur auto exposure control function. Fitur ini membuat pencahayaan otomatis untuk meningkatkan kualitas subjek dan latar foto. President Direktur PT FujiFilm Indonesia Masatsugu Naito mengungkapkan pihaknya telah menjadi salah satu perusahaan fotografi di dunia selama lebih 80 tahun.
“Sehingga merupakan kebanggaan bagi kami dapat kembali mempersembahkan rangkaian kamera dan lensa terbaru ini. Kami memahami bahwa saat ini fungsi kamera sangat beragam, baik untuk kepentingan pribadi sepertiselfie, jurnalis foto, penghobi fotografi, hingga professional dokumenter. Karena itu, FujiFilm secara berkelanjutan berinovasi untuk memenuhi berbagai kebutuhan tersebut,” ujarnya di tengah-tengah peluncuran pekan lalu.
Kamera instan terbaru ini pun akan dibenamkan teknologi selfie mirror yang akan memudahkan pengguna untuk melihat hasil selfie. Ada pula, macro mode yang dapat digunakan untuk mengambil gambar minimal 30 cm dari subyek foto, dan landscape mode.
Beberapa fitur lainnya yang akan dibenamkan dalam kamera ini adalah tripod mount dan self-timer yang cocok untuk fotogrup. Semua fitur-fitur baru yang dibenamkan ini akan dikemas dalam tiga warna kamera yakni biru, putih dan kuning cerah.()