PT PII dan PT LEN Telekomunikasi Indonesia Teken Perjanjian Penjaminan Proyek Paket Tengah

Agnes Savithri
Sabtu, 5 Maret 2016 | 04:53 WIB
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA--PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia dan PT Len Telekomunikasi Indonesia menandatangi perjanjian penjaminan untuk proyek  Palapa Ring Tengah. Proyek senilai Rp 1,7 triliun ini memberikan pelayanan  ketersediaan infrastruktur jaringan serat optik sepanjang 2700 kilometer yang menjangkau wilayah Kalimantan, Sulawesi dan Maluku Utara.

Direktur Utama PT PII Sinthya Roesly mengatakan dalam proyek ini pihaknya menjamin berbagai risiko yang dialokasikan kepada penanggung jawab proyek kerjasama sebagaimana diatur dalam perjanjian kerjasama. PT PII menjamin kelangsungan pembayaran dari PJPK kepada badan usaha.

"Misalnya kegagalan PJPK dalam melakukan pembayaran AP dan dalam membayar biaya terminasi," ujarnya usai penandatanganan MoU Perjanjian Penjaminan Proyek Palapa Ring Tengah antara PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia dan PT Len Telekomunikasi Indonesia di Graha Sawala Kantor Kementerian Koordinator Perekonomian, Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Jumat (4/3).

Dijelaskannya, berdasarkan  peraturan presiden nomor 38 tahun 2015 terdapat 19 sektor infrastruktur ekonomi dan infrastruktur sosial yang dapat dikerjasamakan dan dapat diberikan penjaminan, salahsatunya adalah sektor telekomunikasi seperti proyek palapa ring ini.

"PT PII sebagai satu-satunya badan usaha penjaminan infrastruktur di bawah pembinaan kementerian keuangan yang memberikan penjaminan atas proyek palapa ring," katanya.

Sebagai informasi, Proyek palapa ring adalah proyek kerjasama pemerintah badan usaha (KPBU) dalam sektor telekomunikasi dengan menerapkan skema pembayaran ketersediaan layanan atau availability payment.

Dijelaskannya, skema ini merupakan pembayaran berkala selama masa konsensi berdasarkan pada ketersediaan layanan infrastruktur yang dibangun oleh badan usaha. Komponen yang dibiayai oleh AP adalah biaya modal, biaya operasional dan keuntungam wajar yang diinginkan badan usaha.

Dengan skema ini risiko permintaan dari ketersediaan infrastruktur sepenuhnya diambil penanggung jawab perjanjian kerjasama yakni Kementerian Informasi dan Komunikasi. Dengan diambilnya risiko itu badan usaha mendapatkan pengembalian investasi mereka jika dapat mencapai kriteria layanan sebagaimana telah diperjanjikan dalam perjanjian kerjasama.

Pada proyek palapa ring paket tengah nilai investasi sekitar Rp 1,7 triliun. Nilai tersebut sudah termasuk belanja modal dan operasional selama masa konsensi 15 tahun.

Proyek Palapa Ring II Paket Tengah ini akan memenuhi kebutuhan telekomunikasi berbasis data dengan jaringan fiber optik untuk 17 kabupaten/kota terpencil di wilayah Indonesia bagian tengah. Paket ini akan menjangkau wilayah Kalimantan, Sulawesi, dan Maluku Utara (sampai dengan Kep. Sangihe-Talaud).

Secara keseluruhan, Proyek Palapa Ring yang menjangkau 57 kota/kabupaten ini ditargetkan rampung pada akhir tahun 2018. Diharapkan, infrastruktur jaringan broadband Palapa Ring sudah bisa dinikmati sepenuhnya pada 1 Januari 2019.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Agnes Savithri
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper