Jangan Percaya Begitu Saja dengan Wi-Fi Gratisan, Waspadalah!

Sholahuddin Al Ayyubi
Minggu, 20 Desember 2015 | 23:15 WIB
WiFi adalah singkatan dari kata wireless fidelity. Wi-Fi Alliance mendefinisikan Wi-Fi sebagai produk jaringan wilayah lokal nirkabel (WLAN) apapun yang didasarkan pada standar Institute of Electrical and Electronics Engineers (IEEE) 802.11 /bisnis.com
WiFi adalah singkatan dari kata wireless fidelity. Wi-Fi Alliance mendefinisikan Wi-Fi sebagai produk jaringan wilayah lokal nirkabel (WLAN) apapun yang didasarkan pada standar Institute of Electrical and Electronics Engineers (IEEE) 802.11 /bisnis.com
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Dewasa ini tingkat kebutuhan masyarakat akan data internet sangat tinggi, sehingga berlangganan data internet dari satu atau dua provider masih dirasa kurang untuk memenuhi kebutuhan data internet masyarakat setiap bulannya.

Mahalnya berlanggganan data internet dari masing-masing provider, telah membuat masyarakat cukup jenuh dan pada akhirnya masyarakat lebih memilih untuk mencari jaringan wi-fi gratisan pada setiap kesempatan.

Misalnya ketika seseorang berada pada sebuah kafe, kantor dan kampus, hampir mayoritas pengguna smartphone akan mencari jaringan wi-fi gratisan pada tempat-tempat tersebut.

Namun perlu diketahui, tidak semua jaringan wi-fi gratisan aman dan terbebas dari serangan penjahat siber. Vendor pengamanan IT global, Kaspersky menemukan banyaknya penjahat siber yang dengan sengaja menyiapkan jaringan wi-fi gratisan palsu untuk melakukan pencurian data masyarakat.

Membedakan wi-fi gratisan yang aman dan palsu memang sulit untuk dibedakan, maka saran terbaik adalah dengan menghindari penggunaan Wi-Fi di tempat umum dan hanya menghubungkan perangkat pribadi ke jaringan internet ketika berada di rumah atau dengan data mobile yang dimiliki.

Kaspersky menjelaskan ada beberapa rekomendasi yang dapat dilakukan masyarakat untuk melindungi diri dari ancaman tersebut, misalnya dengan cara jangan terlalu percaya pada jaringan Wi-Fi yang tidak memerlukan kata sandi. Biasanya, para penjahat siber pada umumnya membuat jaringan seperti ini untuk melacak data pribadi pengguna.

Kemudian membatasi kebutuhan penggunaan data internet melalui wi-fi gratis. Pada saat menggunakan wi-fi publik gratis, sebisa mungkin jangan digunakan untuk membuka akun perbankan atau layanan penting lainnya.

Bila perlu, lebih baik apabila menggunakan koneksi data mobile pribadi daripada menggunakan data internet dari wi-fi untuk menghindari pencurian akun perbankan oleh penjahat siber.

Selanjutnya gunakanlah https, beberapa situs menunjang https dapat mengenkripsi apapun data yang dikirim dan diterima dari situs tersebut. Sebagai contoh, Google, Wikipedia dan Facebook dapat melakukan hal tersebut. Bila memungkinkan, aktifkan pengaturan seperti ini untuk semua layanan penting yang dimiliki.

Demikianlah beberapa cara untuk mengamankan atau mengantisipasi pencurian data yang dilakukan para penjahat siber.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper