Mahasiswa UI Ciptakan Robot Pemadam Kebakaran Tanpa Awak

Yulianisa Sulistyoningrum
Rabu, 23 September 2015 | 12:35 WIB
Robot Terbang. /KRTI
Robot Terbang. /KRTI
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Sejumlah mahasiswa Universitas Indonesia (UI) yang tergabung dalam Tim Robot Terbang “Garuda Indonesia” Universitas Indonesia berhasil meraih juara pertama pada Kontes Robot Terbang Indonesia (KRTI) 2015 yang diselenggarakan di kampus Universitas Gadjah Mada pada 19 September 2015.

Selain Garuda, Tim Robot Terbang “Athena” UI juga berhasil meraih juara harapan pada kompetisi yang sama.

Tingginya angka kebakaran hutan di Indonesia menjadi permasalahan yang kerap dialami menjadi inspirasi Tim Garuda UI menciptakan alat pemadam kebakaran tanpa awak.

Wahana Vertical Takeoff and Landing (VTOL) didesain untuk mampu menggantikan tugas manusia dalam pemadaman api sehingga tidak perlu lagi mendekat ke titik api melainkan cukup terbang rendah mendekat ke titik api dan memadamkannya.

"Kami tertantang mencari solusi atas permasalahan yang sedang terjadi di Indonesia," ujar salah satu anggota tim Garuda, M. Taris Handyatama melalui siaran tertulis yang diterima Bisnis.com, Jakarta, Rabu (23/9/2015).

Tim GARUDA yang terdiri dari mahasiswa jurusan elektro dan teknik mesin ini berhasil merancang Robot Garuda dengan material rangka utama berbahan Fiber dan Alumunium dengan bobot wahana 2,2kilogram.

Garuda memiliki durasi terbang hingga 15 menit dengan kecepatan pada horizontal speed 3,5 meter/detik dan pada vertical speed 2,5 meter/detik. Tipe robot yang dibangun adalah quadrotor.

"Robot ini terbang dengan 4 rotor yang dirancang dan dirakit sendiri tanpa menggunakan kit dan mampu terbang dengan mode manual menggunakan remote control atau secara autonomous berdasarkan panduan dari hasil image processing atau menggunakan titik koordinat yang dijadikan waypoint," papar mahasiswa teknik elektero ini.

Robot Garuda mampu memadamkan titik-titik api dengan menggunakan media pemadaman berupa hembusan angin dari baling-baling quadcopter ketika berada di ketinggian sekitar dua meter dari titik api.

"Semoga karya kita ini dapat menjadi salah satu solusi pemadaman api tanpa tenaga manusia dan membawa Indonesia menuju kemandirian teknologi wahana tanpa awak," pungkasnya.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper