Pabrik Ponsel Haier Resmi Rakit Smartfren 4G LTE

Emanuel Tome Hayon
Kamis, 21 Mei 2015 | 20:20 WIB
Kantor Pusat Riset & Teknologi Haier di Evansville, Amerika Utara/Ilustrasi-www.manufacturing.net
Kantor Pusat Riset & Teknologi Haier di Evansville, Amerika Utara/Ilustrasi-www.manufacturing.net
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Produsen perangkat elektronik asal China, Haier Group, bersama mitranya Smartfren resmi memulai perakitan ponsel pintar berteknologi 4G di pabrik Haier Cikarang, Jawa Barat.

Dengan memulai produksi ini, diperkirakan dalam waktu dekat ponsel Smartferen 4G sudah bisa dimiliki konsumen Smartfren di Indonesia.

Sukaca Purwokardjono, Head of Devices PT Smartfren Telecom Tbk., mengatakan sebagai tahap awal, Haier dan Smartfren masih menggunakan satu lini produksi dengan karyawan hanya 40 orang tetapi ditargetkan meningkat hingga akhir tahun mencapai lima lini produksi dengan penambahan karyawan menyentuh 300 orang.

 “Ini memang yang pertama kali kerja sama antara Smartfren dan Haier untuk ponsel 4G LTE yang diproduksi di Indonesia. Sebelumnya, kami sudah bekerja sama tetapi untuk handphone 3G," ucapnya, Kamis (21/5/2015).

Untuk 4G, tuturnya, sesuai aturan pemerintah butuh TKDN beberapa persen dalam negeri sehingga akan digenjot. "Awalnya kami akan produksi handphone dan selanjutanya router. Saat ini satu line saja, nanti ada dua line sehingga bisa diperkirakan kapasitas produksinya 50.000 hingga 100.000 pada tahap awal ini,” tuturnya.

Menurutnya, pihak Haier selaku pelaksana produksi, optimistis dengan kerja sama ini karena dapat mendorong tingkat permintaan konsumen Smartfren yang ingin bermigrasi pada jaringan selular 4G.

Wang Zhan Zhong, GM Overseas Haier mengatakan selama 6 bulan pihaknya sudah mempersiapkan produk ini dengan baik, sehingga mampu memberikan kualitas teknologi yang baik bagi konsumen smartfren di Indonesia yang sedang bertumbuh dengan baik.

“Kami tetap fokus pada kerja sama produksi Smartfren  dalam beberapa tahun ke depan, dan belum berpikir untuk memproduksi handphone dari produk lain,” tuturnya.

Dalam memproduksi Smartfren 4G LTE, Haier dan Smartfren sepakat untuk tidak menggunakan tenaga robot tetapi lebih memaksimalkan sumber daya manusia sehingga bisa menyerap tenaga kerja yang banyak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper