Id-SIRTII & iCIO Community Tingkatkan Keamanan Siber

Ria Indhryani
Rabu, 5 November 2014 | 16:38 WIB
Hacker/mirror.co.uk
Hacker/mirror.co.uk
Bagikan

Bisnis.com, BANDUNG—Indonesian Security Incident Response Team On Internet Infrastructure (Id-SIRTII) menggandeng iCIO Communityuntuk berkomitmen untuk bermitra dalam meningkatkan kesadaran akan pentingnya keamanan siber khususnya pada instansi atau institusi di mana para anggota iCIO Community bekerja.

Hal tersebut tertuang dalam naskah kesepakatan kerja sama untuk menegaskan komitmen akan pentingnya keamanan siber di Indonesia.

iCIO Community adalah komunitas para chief infformation officer(CIO) dan staf senior dibidang TI yang didedikasikan sebagai sarana untuk bertukar pengalaman, pengetahuan dan best practice.

Ketua Id-SIRTIIRudi Lumanto mengungkapkan engan kesepakatan tersebut, maka kedua pihak akan memungkinkan terjadinya pertukaran informasi terkait berbagai ancaman siber dan berbagai program kerjasama untuk merespon ancaman-ancaman tersebut.

“Kesepakatan antara iCIO Community dan Id-SIRTII kami harapkan dapat menjadi saah satu cara untuk mencegah dan mengurangi berbagai kerugian di kalangan perusahaan yang disebabkan oleh serangan siber,” ujarnya, Rabu (5/11/2014).

Rudi mengungkapkan keamanan siber telah menjadi bagian dari kepentingan nasional dan saat ini pemerintah tengah gencar melakukan edukasi terkait keamanan siber. Upaya tersebut memerlukan dukungan dankerjasama dari berbagai pihak termasuk iCIO Community.

Dengan kerja sama ini, pihaknya berharap misi Id-SIRTII untuk menciptakan lingkungan Internet yang aman, nyaman dan kondusif dapat tercapai.

Sementara itu, Chairman iCIO CommunityHarry Surjanto mengungkapkan keamanan siber telah dan terus menjadi perhatian utama para CIO mengingat besarnya kerugian yang harus ditanggung perusahaan jika menjadi korban dari kejahatan siber tersebut.

“Ini merupakan langkah penting dalam upaya membangun kerjasama yang lebih kuat antara pemerintah dan swasta melalui para anggota iCIO Community, karena perusahaan dari berbagai industri dan level dapat menjadi target dan korban dari serangan siber,ujarnya.

Hasil riset The Global State of Information Security Survey 2015 dari Price Water Cooper (PwC)  mengungkapkan bahwa kerugian yang diakibatkan oleh serangan siber tahun ini diseluruh dunia mencapai US$ 2.7 juta, meningkat sekitar 34% dibanding 2013.

Sementara itu kejahatan siber yang terdeteksi mencapai 42,8 juta atau meningkat hingga 48% dibanding 2013 atau setara dengan 117.339 jumlah serangan per harinya. Survei ini melibatkan lebih dari 9.700 pimpinan perusahaan seperti CEO, CFO, dan CIO di lebih dari 154 negara.

Sementara itu, penyedia solusi infrastruktur TI dan anak perusahaan Computrade Technology International (CTI Group), Virtus Technology Indonesia (Virtus) mengungkapkan permasalahan keamanan siber di Indonesia dapat terbilang sangat penting mengingat sudah banyak kasus yang terjadi, meskipun belum tercatat merugikan secara langsung. 

Toto A. Atmojo, Vice President Virtus, mengatakan kejahatan siber cukup berbahaya mengingat banyak kemungkinan yang dapat dilakukan dengan motif tertentu, di mana Indonesia menjadi salah satu yang dimanfaatkan untuk tindak kejahatan tersebut. 

"Ketika kita menjadi tempat transit para hacker, tentu saja itu merupakan suatu hal yang sangat urgent. Namun memang belum ada penelitian yang mengkonversi kerugian tersebut apabila dijadikan sebuah nilai uang," ujarnya.

Menurutnya, saat ini yang tercatat adalah jumlah komputer yang terdeteksi oleh malware di mana hal tersebut tentu tidak menjadi fokus yang dapat menarik perhatian berbagai pihak. Dia menilai kondisinya akan berbeda ketika yang disampaikan adalah kerugian dana dengan nilai besar, seperti halnya pada kasus pembobolan salah perbankan beberapa waktu lalu.

Your message has been sent.
 
Please check your Internet connection

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Ria Indhryani
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper