Bisnis.com, KUALA LUMPUR – Pemuda Indonesia jadi salah satu pemenang di kompetisi aplikasi mobile 2014 Malaysia Developers' Day.
Leonardy Kristianto bersama tiga kawannya yang tergabung dalam satu tim menyabet juara dua di kategori best app for community involvement pada ajang tahunan tersebut, dengan aplikasi mobile yang dibuatnya berjuluk Turn That Fone Off (TTFO).
Aplikasi ini berguna untuk mencegah pengguna ponsel memainkan ponselnya saat berjalan dari satu tempat ke tempat lain dan mencegah anggota rapat memainkan ponsel saat rapat berlangsung.
Leon, panggilan akrab Leonardy, mengatakan ide ini berangkat dari kebiasaan banyak orang yang terlalu aktif menggunakan ponsel sehari-hari, termasuk saat tengah berjalan dan menghadiri rapat.
"Kalau kita amati, banyak orang yang berjalan sambil main ponsel. TTFO punya dua fungsi yang aktif di dua situasi, yakni saat berjalan dan situasi rapat," katanya kepada Bisnis, baru-baru ini.
Di situasi berjalan, saat pengguna TTFO memainkan ponselnya, accelerometer berfungsi. Accelerometer yakni sensor yang ada di ponsel dan berfungsi untuk mengukur kecepatan suatu obyek. Begitu terdeteksi, TTFO bakal menurunkan tingkat kecerahan ponsel ke tingkat yang tidak bisa dilihat lagi oleh penggunanya. Layar ponsel menjadi sangat gelap.
Adapun, saat situasi rapat, pemimpin rapat via TTFO dapat menciptakan semacam grup, seperti grup obrol (chat group). Pemimpin rapat memiliki pilihan untuk mengunci semua ponsel anggota rapat yang sudah jadi anggota di chat group tersebut. Untuk bergabung di chat group digunakan unique ID yang dioperasikan pemimpin rapat.
"Tombol yang disable itu ada dua, tombol back dan tombol option/ recent. Ketika tombol back dan option itu dikunci, cukup banyak kinerja ponsel yang tergabung dalam grup tersebut tidak bisa beroperasi. Pemimpin rapatlah yang bisa menentukan jangka waktu disable itu," tutur Leon.
Leon ialah warga negara Indonesia yang tengah mengenyam pendidikan di Sunway University, Selangor, Malaysia. 2014 Malaysia Developers' Day adalah kompetisi aplikasi kali ketiga yang diikutinya. Ajang Malaysia Developers' Day tahun ini diikuti 22 tim dari 14 negara di kawasan Asean serta China, India, Jepang, dan Korea.