USULAN AMENDEMAN UU Hak Cipta Rusia Rugikan Pengguna Twitter

Annisa Lestari Ciptaningtyas
Rabu, 25 Juni 2014 | 19:20 WIB
RUU baru mengakibatkan pengguna menjadi rentan terhadap penipuan. /Bloomberg
RUU baru mengakibatkan pengguna menjadi rentan terhadap penipuan. /Bloomberg
Bagikan

Bisnis.com, SAN FRANCISCO - Usulan amandemen undang-undang properti intelektual Rusia memungkinkan pengguna Twitter Inc dikenai tanggung-jawab atas pelanggaran hak cipta ketika mereka memposting kembali teks yang dibuat oleh orang lain.

Demikian dilansir Bloomberg dikutip dari Moscow Times, Rabu (25/6/2014).

Moscow Times melaporkan bahwa awalnya usulan ini hanya berlaku untuk penulisan kembali teks panjang di bidang kesusastraan, namun Kementerian Kebudayaan dan Komunikasi Rusia menolak hal tersebut, dan justru memperluas cakupan jenis teks, termasuk teks singkat.

Wakil Menteri Komunikasi Rusia Alexei Volin mengatakan bahwa meskipun kata-kata yang diusulkan adalah teks singkat, dirinya berharap agar pemegang hak cipta postingan tersebut akan pergi setelah orang-orang memposting tweet orang lain.  

Ivan Zasursky, yang memimpin Asosiasi Penerbit Internet Rusia, mengatakan RUU baru akan mengakibatkan pengguna menjadi rentan terhadap penipuan. Demikian lansiran Bloomberg yang mengutip Moscow Times.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Editor : Fatkhul Maskur
Sumber : Bloomberg
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper